Fanatik Merek, Salahkah??


Hola lads,

Sesuai judul, mau bahas yang ringan-ringan dan jauh dari sisi teknis hehe…

Salah gak sih kalau kita fanatik pada merek tertentu? dalam hal ini tentu saja maksudnya adalah merek pada roda dua alias motor. Menurut KBY tidak ada yang salah dengan memiliki kefanatikan pada merk tertentu. Fanatik pada merek tertentu is very human, sangat manusiawi. yang salah itu in my opinion adalah mereka yang fanatik BUTA, blind folded fans with shallow and narrow mind.logo motor

Cukup banyak yang KBY ketahui merek/ produsen motor yang beredar di tanah air, seperti antara lain: Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki, Bajaj (anumerta), TVS, Minerva-Megelli, Vespa/ Piaggio, Ducati, MV Augusta, Benelli, SYM, TVS  s.d Hyosung. Kita kerucutkan saja menjadi the Big Four atau Fantastic Four yaitu: Honda, Yamaha, Kawasaki dan Suzuki, walaupun secara nama dan Market Share praktis hanya ada the Gigantic Duo, Yamaha dan Honda hehehe…

Tidak jarang, atau bahkan seringkali malah, tidak hanya di dunia blog, tapi di dunia maya lainnya perseteruan dan ledek-ledekkan antara para fan boys membuat alis berkerut walau kadang kala juga membuat tersenyum atau terbahak sendiri melihat kelakuan dari para kubu fan boys. Terutama dari kubu Gigantic Duo, yang akrab dijuluki FBY (Fan Boys Yamaha) dan FBH (Fan Boys Honda).

Lucunya, tidak jarang kita melihat atau sekedar membaca ada beberapa FB (Fan Boys) yang benar-benar willing to die  atau die harder maupun to die for membela habis-habisan produk/ merek yang dicintainya. Well, menurut KBY sih ga usah segitunya, kecuali kita memang digaji-dibayar, diangkat dari comberan, dinaikkan status kehidupannya oleh salah satu merek itu, ini yang KBY gak tau, mari kita skip saja urusan dapur, kita konsentrasi saja kepada content dari fanatisme itu sendiri.

Jika kita smart, maka kita akan memilih suatu produk yang menurut kita ideal, ideal dalam arti mempunyai value for money yang tinggi minimal cukup. Maksudnya apa sih value for money itu? You get more than you pay, mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang anda bayarkan. Subjektif? Bisa jadi, tapi menurut KBY sih masih banyakan obyektifnya ya.

Mari kita kesampingkan dulu harga jual kembali, masa baru mau beli kendaraan sudah mikirin mau dijual lagi sih hehehe…Nilai atau mahalnya suatu produk itu relatif, jika kita bisa mengetahui added value dari produk itu sendiri. Kita bahas dan berikan contoh di kelas skutik dan sport entry level s.d medium ya,

Yuks kita menJadi konsumen yang cerdas, konsumen yang tidak dijajah merk/ produk, boleh saja suka akan merk tertentu, sama sekali tidak dilarang, tapi di saat merek yang kita sukai tersebut tidak bisa memberi lebih, apakah harus tetap dibeli? Apakah hanya karena dengan dasar rasa suka yang berlebihan kita harus memaksa diri untuk membelinya? Padahal di sisi lain produk lain yang identik dengan nama yang sama besar, memberikan nilai yang lebih untuk dimiliki.

Contoh pertama: KBY suka bentuk dari Yamaha Fino dan Scoopy, sama unik dan bagusnya, tapi KBY tidak hanya membeli bentuk, KBY membeli keseluruhan dari produk itu, dan setelah dinilai, Scoopy menang karena mempunyai keunggulan dari Fino seperti: Bagasi yang lebih besar, itu penting buat KBY dan istri, sangat berguna, lampu semi proyektor, beda dari yang lain, ban yang lebih lebar, more safety, dan sudah menganut FI (enviromental friendly) – less maintenance. Jadi dengan harga yang mirip-mirip, kenapa harus membeli merek yang tidak memberi lebih hanya karena rasa suka? Think again.

Contoh kedua: CBSF dan NVL, sangat sangat debatable, namun buat KBY setelah dilihat dan ditelusuri, harus diakui bahwa NVL memberikan nilai lebih walau hanya tipis. Klik deh perbandingannya disini.

Contoh ketiga: Di kelas 250cc, ada 3 produk yang head to head, CBR, Ninja, Z dan Inazuma. Jika kita bicara paket lengkap, dalam arti bodi, mesin dan nama produsennya, seharusnya juaranya mudah ditebak, iyap, Ninja di kelas fairing, Z di kelas naked…mesin powerful, 2 silinder pula yang suara khasnya tidak bisa digantikan oleh 1 silinder segede apapun bentuk piston dan knalpotnya, DOHC sudah, penampilan? Yang bilang jelek sepertinya matanya harus diperiksa hehehe. Bicara selera? well, it’s another thing, poinnya adalah, mengesampingkan selera, maka paket terlengkap saat ini ya memang harus diakui milik Ninja dan Z.

Dari contoh di atas, memang jika sudah bicara selera ya terserah mau ambil/ beli yang mana, tapi one way or another harus gentle mengakui kalau memang produk terbaik ada di merk lain. Ga susah toh? Ga usah sampai worship segala, sampai bilang yang pantas disembah dan dipuja adalah merk anu, buseedd…itu benda mati loh, yang pantes di sembah dan dipuja gak lain hanya Sang Pencipta kita.

Bicara merk, KBY sebenarnya pencinta Honda (mobil dan motor) juga Yamaha, tapi KBY sempat punya Suzuki dua kali (Ternoda eh Tornado GS dan Shogun 125), jadi menurut KBY kalau memang produknya tidak ada yang worth to buy ya tidak usah dipaksakan untuk dipilih. Biarlah hati ini tetap untuknya, tapi tidak untuk produknya sampai dengan merek tersebut mempunyai produk yang sangat layak untuk dimiliki hehehe…

Sori kepanjangan lads…enjoy ur weekend.

Bonus:

Adududuh...keliatan deh :D

Adududuh…keliatan deh 😀

Tentang Kobayogasblog

Nama: Yogas, panggilan sejak kuliah: Kobay. Lelaki charming yang pernah mampir di Bandung dan KL di jiran saat kuliah ini adalah penggemar otomotif sejak SD. Bekerja full time sebagai kuli dunia asuransi umum sejak 2004. Wanna share some things? Contact me @kobayogasblog@gmail.com or WhatsApp 081218044747 Thanks :)
Pos ini dipublikasikan di Artikel ringan, Opini, Sharing dan tag , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

130 Balasan ke Fanatik Merek, Salahkah??

  1. wongndeso94 berkata:

    Kalo ane, cukup satu FB.

    FB M LE 8 alias Fan Boy Mitsu Lancer Evo VIII

    Mobil impian kang gak ada yg ngalahin 😀 nama fb ane aja kayak mobil itu.

    ___

    Artikel lomba, mampir kang… Sempet kehapus 😦

    http://wongndeso1994.wordpress.com/2013/10/05/bendungan-gerak-bojonegoro-karang-kates-wannabe/

    Suka

  2. Ikut ramein ahhh….
    Lumayan bonusnya bisa buat beli pulsa 😀

    Suka

  3. Kaianya ini nyindir saya nih….
    Xixixixi
    Wooooiiiii…… Saya FBY…..!!!!!
    Bapak,dan keluarga saya semua FBH…. Apakah harus tawuran…..?????
    😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀

    Suka

  4. july berkata:

    sbg marketing truck merk H, ane tentu cinta mati pd customer yg fanatik merk H, syukur2 customer produk M atau T berpaling ke merk ane..hahahahayy..dlm kasus ini fanatisme (buta) kadang menguntungkan fihak laen..(wkwkwkwk)

    Suka

  5. motogokil berkata:

    ane FBE , semua merek nggak masalah

    Suka

  6. wiro gak pake sableng berkata:

    fanatik boleh2 saja selama tidak merugikan orang lain, toh itu hak mereka, IMHO.

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Ahhh setuju sekali, sbnrnya hanya mencoba mengarahkan utk menjadi konsumen sehat dan cerdas, memang sih terserah org itu mau fanatik merk apa juga slama gak smp jelek2in merk laen, pake buat dia sendiri toh?

      Suka

  7. ninja150ss berkata:

    wow ada yg “metutuk” tuh kliatan TEMBEM….
    mantaappp…

    Suka

  8. pengguna shincan berkata:

    KBY = Kawasaki BoY….. udah jelas :mrgreen:

    Suka

  9. genbuz berkata:

    kalo di dunia nyata sebenar nya jarang terjadi saling ejek antar pengguna beda merk. yg penting beli sesuai kebutuhan dan kemampuan… Urusan kwalitas H,Y,K,S relatif, kalo mau di perdebatkan juga paling sampe kiamat baru kelar…

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Iya, betul juga ya…cuma ledek2an parah dan worshipness hanya terjadi di dunia maya hehehe…

      Suka

      • genbuz berkata:

        yups… Kadang ledek2an nya lumayan keterlaluan sih, tapi kalo kita nanggepin nya biasa n dengan hati dingin… Fine aja, ngga pernah kepancing karena ngga punya kepentingan dengan merk tertentu… Tapi kalo sales jangan di tanya, hajar bleh… Jebreeet… Hahahaha…

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        Betul om, justru sering baca di Ipan dan IWB (yang komennya pedes2) malah bisa belajar kepala dan hati dingin loh, awal2nya sempet nafsu wkwkwkwk….
        di Motogokil juga tuh komennya suka pedes..
        apalagi kalo artikelnya yang “panas” wkwkwk

        Suka

      • july berkata:

        naahh, gimana klo kita bikin blog ini ‘meriah’ mirip punya lek iwb..pasti mantab !!! Wkwkwkwkw..*pegang shell Vpower+Zippo

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        Ampiunnnn….*kaburrr pake yzf250r

        Suka

  10. Otoradians berkata:

    produsennya aja nggak pada ribut tuh

    Suka

  11. KenunK berkata:

    Ane FBY tp mental FBH..hehehe

    😀

    Nitip om:
    kenunk.wordpress.com/2013/10/04/yang-jadi-kenangan/

    Suka

  12. orong-orong berkata:

    fanatik boleh, asal tidak merugikan orang lain

    Suka

  13. genbuz berkata:

    mas Kobay, sekarang saya tahu kenapa tuh cewe bisa jatoh.
    Jawab : ketika tuh motor di naikin si cewe, motor tsb walopun ngga di gas bawaan nya njengat2 melulu… Dan pada klimax nya tuh cewek jatuh, lunglai tak berdaya… Hehe… Aku ngebayangin mas Kobay yg jadi motor nya… Wkwkwkwk…

    Suka

  14. Mas Sayur berkata:

    saya sdh serius mau komen,giliran sampe gbr paling bawah jadi buyar :mrgreen:

    Suka

  15. Mase berkata:

    sik sik sik ta mbantuin yang jatuh dulu….

    Suka

  16. Kolonjengking 225PS berkata:

    Bonusnya “rondo teles ra kathokan”

    Suka

  17. Kolonjengking 225PS berkata:

    Ai fbh n fby, penunggang gl 209sese n kalajengking 225ps. Semua sohc oper bor, gk oper seteruk kaya semprot komidi puter tehnoloqi otong njipi

    Suka

  18. dimas depe berkata:

    fanatik merek? hmmmmm engga juga ah ane
    dirumah mobil ada toyota 2 biji, nissan 1, sujuki 1
    motor ada suzuki, kawasaki sama honda
    dulu pernah punya yamaha tapi udah dilego. alesannya ga mau kasih tau ah. ntar ane disemprot fby 😀

    Suka

  19. Bonn Djoovy berkata:

    telat komen om… wahh bonuse bapao coklat heheh

    Suka

  20. IronGixx berkata:

    Ane FBD

    Dell, Komputer…. wkwkkww…. bacok2in HP, Lenovo, Acer, Samsung, ASUS….. wkwkkwkw

    Suka

  21. subaru berkata:

    gw FBM (Fan Boy Mariana renata), yang menghina mariana renata gw lindes di tempat 😆

    kalo motor demen yang enak handlingnya, mobil juga. kalo bawa yang nyaman malah bawaannya bosen, ga ada kenikmatan atau soulnya… itulah kenapa gw ga suka karakter produk astra…

    Suka

  22. masshar2000 berkata:

    hiks..hiks…ane gak punya mobil…

    TORAKUSU YAMAHA – pendiri yamaha

    Suka

  23. andikakusumaharyanto berkata:

    Saya FBS….SUZUKI T250, SUZUKI HAYTE dan SYM SHARK wekekekek….sebenernya kembali ke pribadi masing masing, saya seneng dengan H, Y , S dan K, tp untuk dua produk awal yg saya sebut udah banyak yg make, saya ngk suka maindstream wehehehehe alias produk kebanyakan, mau produk K waduhhhh ngk ada produk matic plus klo mau beli N250 budjet saya ndak ada….mosok jual T250 dulu, bisa bisa arwah alm bapak dateng marah marah wekekekekek….jadi mau ngk mau ya miara T250 untuk sport, Hayate saya pilih karena ngk terlalu banyak populasinya lagian dulu naik skywave jadi sudah tau luar dalam hayate karena specifikasinya sama dengan skywave meskipun ada perbedaan sedikit……nah klo SYM SHARK karena istri ingin dimengerti wahaaaayyyyy

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Wanita ingin di mengerti wkwkwk…
      Memang sudah kebaca sih si om agak anti mainstream hehehe..
      Btw soal SYM, kalo servis dimana?

      Suka

      • andikakusumaharyanto berkata:

        di matraman om…di sampingnya suzuki sun motor, klo ngk sempet di bengkel temen aja hehehehe bengkel umum

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        Oooo disitu…
        Dealer suzuki jaman dulu ya…
        Pengen skutik gambot tp ga mau SYM hehehe

        Suka

      • andikakusumaharyanto berkata:

        iya om tp disebelahnya….wihhh di dieler SYM kan ada piaggio ada aprilia juga bro, dan skutiknya yg gambot gambot ada disitu……saya juga pingin skutik gambot, kangen yamaha majesty alm bapak dulu sebelum akhirnya dijual

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        Belum selesai om kalimatnya, gambot tapi seharga SYM wkwkkw…ngarep.
        Ya singkatnya sih skutik segede dan seharga PCX tapi gak pengen PCX, terlalu mainstream kalao kata orang-orang…hehehe

        Suka

      • andikakusumaharyanto berkata:

        saya nunggu BURGY 125 or 200 masuk sini dah hehehehe

        Suka

  24. Zola berkata:

    Pancene gawe ngakak yen mbahas cebong,,, wakakakakakk

    Suka

  25. iwak banaran berkata:

    pingin bgt bahas lcgc minum premium

    agree or disagree………..

    hot topic….
    hot argument,

    Suka

  26. wkwkwkwk..

    *untung ane ghaib > kalo nyata > bisa di unyeng2 sama si eneng > lht calonnya jago ngebece di blog r2..

    Suka

  27. CK berkata:

    klo mnurutQ se fanatik boleh2 ja tpi jgan buta merk, klo misalny produk itu jlek ya ju2r ja blng jlek entah itu produk H Y K S ato dll. Cuma sales yg ngotot bela2in dagangany biar cpet laku wlopun brang dgaannya lebih jelek dri produk sebelah.

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Betul, kalau sudah tau ga bagus (dalam arti kalah penampilan sama rival) tapi tetep dibeli ya terserah aja, tapi jangan ngajak yang laen bilang motor rival butut kekeke….

      Suka

  28. CK berkata:

    hhaaha klo aq suka design H yg vario klo sport kurg bgitu suka, klo Y aq suka yg sport tpi yg matic ga suka

    #just my opinion 😀

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Pokoknya jadi yg smart aja om, yg menguntungkan kita, jgn dipaksain kalau ga worth tp ttp dibeli cuma gara2 maniak hehhehe..jgn mau diperbudak om 😀

      Suka

  29. Bocah Ingusan berkata:

    Ane fanboy salah satu merk, tapi merk itu sekarang ngeluarin motor yang buat ane wagu model2nya. Tapi mau pindah ke lain hati gak bisa.

    Bonus Juoss, saking ngebutnya celana sampe ketinggalan

    Suka

  30. kodokijo berkata:

    Halo bro, hehehe…
    Kalo saya sih bkn fanatik merk ya, tp semacam respek dan demen yg banget. Bisa jadi dikarenakan sebuah merk itu punya filosofi yg kuat dan punya jati diri. Lebih ke arah “ngefans” lah, krg lbh gitu. Seperti contohnya saya dulu ngefans banget ama Yamaha, tp lambat laun luntur krn kekecewaan thd Yamaha yg kaga kunjung masukin motor inceran saya, pdhl hrsnya bisa, wong cuman Fazer 250 & Nouve SX. Kalo genk ijo, nah… yg satu ini emang spesial. Beranjak dr pertama kali nyemplak Binter AR125, motor yg segalanya melampaui motor lain di jaman itu, krn sdh pake radiator, mono shock, setang jepit, lampu halogen mobil, serta modelnya itu lho yg gak nahan, dijamin bakal dapet cewe dgn mudah deh, sporty abis bak moge, yg skrg ibarat Ninja 250 deh. Nah…dari situ terbentuk lah rasa respek dan suka yg begitu mendalam sampai skrg, terlebih kisah AR125 itu diulang kembali dgn menghadirkan Ninja 250 yg tampil terdepan.
    Saya bilang gak fanatik krn saya masih kok bisa nerima merk lain kalo emang pantes dibeli, termasuk merk yg paling saya benci: HONDA, hahahaahahahaahaha……… Lha, kenapa saya benci? Itu dikarenakan ulah para leluhur dan org2 berpikiran kuno yg merk-minded. Seperti kita ketahui, ortu2 jaman dulu selalu mewarisi “ketergantungan dan kegilaan” pada merk Honda, dan juga org2 dari kota kecil. Mereka selalu keluarin statement “Honda itu paling bagus, bandel dan gak gampang rusak”, “Kok gak beli Honda sih, Suzuki kan cepet rusak?”, “Kok beli Yamaha, knp gak beli Honda aja, lbh bagus”, bla…bla…bla… cape deh….wkwkwwkwkwkwkwwk
    Kalo mobil itu saya demennya Audi dan Jaguar, tp anak saya namanya Ferrari, ahahahahaha….

    Suka

  31. kodokijo berkata:

    Tambahan…
    Sekarang merk mana yg bisa nyodorin motor sporty bersilinder ganda? Dgn hrg yg masuk akal lho ya, bkn motor CBU ala IU kyk Probike gitu. Adakah??? Oleh krn itu gak salah dong kalo saya respek abis ama KMI, krn AHM/SIS/YIMM kaga bisa menuhin hasrat saya. Ngarepin Fazer 250 ama Nouvo SX aja susahnya minta ampun. Boro2 ngarepin Majesty atau Burgman atau Skywave (yg asli lo ya) atau CBR 250RR atau mini Gladius atau mini GSR……..apalagi? TAPI…….saya yakin seyakin-yakinnya kalo big scooter Kawasaki J300 bakal gak lama lagi bisa ngaspal di sini, dan saya gak bakal mikir 2x utk indent 1 biji.
    Oya bro Kobay, mau minta pendapat nih, kira2 pilih mana ya, dr option di bawah ini:
    – Ninja 250 + Z250
    – Ninja 650 / ER6N
    – Z800

    Makasih sblmnya bro… salam damai…

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Tar ya…biar enak jwbna. Gawe dulu.
      Tinggi berapa?

      Suka

      • kodokijo berkata:

        Tinggi saya sekitar 169-170 cm bro.
        Kalo lht duitnya sih emang mending ambil Ninja 250 + Z250, dpt 2 motor, hahaha… Tapi yg 650cc 2 silinder krn kepengaruh ld ada promo kredit 0%, sedangkan Z800 dikarenakan temen lama ngasih obyekan main property dan keuntungannya buat sama2 ngambil Z800 biar bisa riding bareng katanya, hahaha… jd dia beli dan saya hrs beli jg, makanya diksh obyekan ama dia, biar kaga berat hati bayarnya, wakakakakaka……

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        Sedappp..coba bagi2 sapa tau ay kebeli Z800 juga hahhaha…

        Agak suffer kalo ke Z800 bro…dia berat dan tinggi kaya PNS, singkatnya agak nyusahin, tapi bakal jadi weekend bike kan ya? Kalo iya dan dana mmg ada, pilihan 1 Z800, kedua ya yg 650cc 🙂

        Suka

      • kodokijo berkata:

        Sip bro Kobay, makasih buat inputnya. Emang saya lht sekilas sih tongkrongannya Z800 rada tinggi. Saya udah coba jajal P200NS, emang tinggi kyk P200 (pernah punya). Kalo naik Ninja 250 sih kaki saya napak sempurna, krn emang kaki saya rada panjang, hehehe… Seumur2 naik motor kaga pernah jinjit, cuma ketemu P200 aja tuh jadi jinjit. Saya kebayang kok seberapa nyusahinnya tuh bawa motor kyk P200, hahaha…
        Sekali lg makasih utk sarannya ya bro…

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        Hehhee…sbnrnya nyusahinnya itu saat2 tertentu aja, kalau udah jalan sih gak. Cuma sekali nyusahin bakalan bnr nyusahin, misal saat kita harus menapakkan kaki di jalan yg gak rata, wah kalo ga siap bisa bener2 teguling. Atau kalau salah masuk jalan, mundurinnya bakal susah, kudu turun kekekek…
        Kalau sudah siap dgn konsekuensinya sih ga masalah, sikaatttt…
        Sama2 bro…

        Suka

  32. gak salah kok jadi fanboy, cuma yang tolol itu adalah menolak fakta dan realita. seperti cebong dalam tempurung.

    apalg koar2 DOHC kencang pas di cek ternyata 11-12 larinya ama SOHC lemot.

    😆

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Nah tepat nih kalimatnya, yg menolak fakta dan realita hehehe….

      Suka

    • old legion berkata:

      Kan baru punya dohc…! Apalagi yang punya belum begitu ngeh teknologi. Pokoknya yang lebih baru tuh lebih canggih dan udah pasti lebih unggul. Ambil contoh teknologi injeksi pokoknya lebih canggih dari karburator. Iya untuk mesin otto…nah kalo mesin diesel?

      Suka

  33. antena_parabola berkata:

    warna kuning bikin silau gan 😀

    Suka

  34. Ping balik: Tes Ride Singkat Vespa GTS 250ie At PARJO | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

  35. Ping balik: Vespa Primavera … Definitely Hard To Resist… | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

Tinggalkan Balasan ke Bonn Djoovy Batalkan balasan