Modifikasi Kawasaki Z250 FI (Part 1) – Lebih Dari Cukup Untuk Harian

Malem lads,

Akhirnya beres juga nih artikel yang tertunda. Kali ini KBY ingin berbagi seputar pengalaman KBY dalam memodifikasi tunggangan harian yang cupu milik KBY ini. Kebetulan KBY punya Kawasaki Z 250 FI. Sebelumnya KBY sedikit flashback dulu kenapa memilih Kawasaki Z 250 FI dan bukan Ninja 250FI atau CBR 250 maupun Inazuma 250 atau bahkan Duke 200.

The Story
Sebelumnya, untuk kategori motor sport, KBY menumpaki CBR 150 jadul Repsol (Kunyit Remasol kalo kata FBY :D) Edition tahun 2004 yang ditebus dari sahabat KBY. KBY memakainya satu tahun lebih sedikit, Januari 2012 sampai dengan Februari 2013. Pada masa itu, Ninja 250 FI sudah mulai ada, begitu juga CBR 250 yang lebih awal bersliweran dan Inazuma sudah diperkenalkan.

Dalam rentang waktu itu, ketertarikan KBY hanya pada CBR 250, karena pada dasarnya KBY memang suka sama Honda hehehe, ditambah sobat KBY yang menjual CBR 150 kepada KBY sudah menumpaki CBR250 nya. KBY sudah pernah tes CBR250 miliknya dan jauh sebelum nongol CBR250, KBY juga pernah tes Ninja 250R (karbu) milik kawan.

Munculnya Ninja 250 FI sempat membuat KBY tertarik saat itu, model yang bagus, mesin yang lebih advance dari yang karbu (injeksi) dan 2 silinder yang khas. Sempat membuat perbandingan antara CBR dan Ninja melalui hasil browsing dan literatur. Well, memang CBR kalah dari penampilan dan jumlah silinder dari Ninja. Keinginan mempunyai CBR pun tidak menggebu gebu lagi seperti di awal, namun rasa ingin memiliki Ninja FI juga tidak terlalu besar. Singkatnya, KBY sudah puas dengan CBR 150 jadul yang dimiliki (sebenernya, duitnya aja yang gada wkwkwkwk).

Akhir tahun 2012, gencar pemberitaan bahwa Kawasaki akan menelurkan model baru di kelas 250cc dengan genre Street Fighter yang disebut-sebut sebagai klan Z entry level. Waduh, naon deui ieu teh…Di sela-sela kesibukan, KBY menyempatkan diri untuk memantau perkembangan kabar new gen tersebut, sampai saat sneak peek nya nonghol, jebule bikin KBY jatuh cinta pada pandangan pertama.

Selain itu, teringat akan cerita salah seorang kawan yang selalu mantau blog TMC, KBY pun coba ikut memantau blog tersebut dan memang saat itu (Januari – Februari 2013), TMC sedang cukup banyak membahas seputar Kawasaki Z 250 FI termasuk upload foto-foto saat launching. Akhirnya, setelah yakin dan mantap serta sedikit berat hati karena tidak ada pilihan lain selain menyekolahkan si Oren CBR buat nambah-nambah, Z250 FI pun ditetapkan untuk dipinang.

Teaser ini yang bikin KBY kepincut…

Singkat cerita, si Oren dah disekolahin dan KBY super gak sabar buat nunggu nongolnya si Z 250 FI di garasi. Sempat menunggu sekitar 1,5 bulan, sementara pake motor permaisuri, Scoopy FI (hasil mahar dan lobi-lobi biar diapprove buat minang si Z) buat ke kantor. Hari yang ditunggu tiba, 8 Maret 2013 si Baby Shiro Z – begitu nama panggilan sayangnya – nongol di rumah.

The Modification

Dasar gatel, gak betah liat kondisi standar yang kek gitu, KBY berikan sentuhan ringan ala KBY untuk si Baby Shiro, ini dia modifikasi Kawasaki Z250 FI sbb:

1. Ban belakang

Ubahan awal yg dilakukan saat si shiro Z250 FI  berusia satu hari adalah membawanya ke toko ban, pilihan jatuh ke ban belakang dulu (pengennya sih depan belakang sekaligus tapi disesuaikan bujetnya drpada dapur gak ngebul hehe).

Alasan ban belakang dulu buat KBY sih karena:

– utk manuver dan grip dgn alasan yg bergerak adalah roda belakang.

– gaya, karena dari belakang kan langsung keliatan sama yg laen 😛

Sebelumnya sudah diskusi sana sini dan akhirnya pilihan jatuh ke Bridgestone Battlax tipe S20 ukuran 150/60. Sempat tertarik sama michelin Pilot sporty 2, tapi sayangnya tdk ada ukuran profil 60, plus dengan ukuran yg sama, harganya beda cukup banyak…yo wis, mantapkan hati pilih S20 yang katanya sebagai pengganti Battlax BT92.  Hasilnya sangat puas lah, walau belum berani rebah ala MM93, tp buat belok miying miying sih Z250 FI ini jadi wokeh pisan ehehe.

Ini hasilnya

Lebih keliatan semog kan? hehe

2. Wrap up body dengan stiker transparan.

Haregene walau kita merasa parkir udah aman n jarak antar motor dirasa cukup jauh, pas kembali tau2 ada motor yg seenak udelnya parkir mepet2…bah! Alhasil bodi lecet suka kejadian. Dengan pertimbangan antisipasi dan meminimalisasi bodi kinyis2 si Z250 FI dari lecet2, dibawalah ke salah satu bengkel stiker di daerah tebet. Butuh 1 hari penuh dari pagi utk membungkus bodi si Kawasaki Z250 FI yg semog bin demplon hehe. Semua dibungkus kecuali tangki…loh kok? Iya alasannya biar kalo dipoles tangkinya kinclong kekekek.

3. Tank Pad

Penting gak penting, buat KBY sih penting, untuk melindungi tangki si Z250 FI dari baret akibat jaket, sabuk atau kancing celana.

Pilihan jatuh ke merk ProGrip, sama seperti di si Oren dulu. Alasan, model elegan gak murahan, harga sangat terjangkau, bahan bagus. Cekidot penampakannya pada Baby Z250 FI

Progrip tank pad

3. Penggantian air filter

Gak puas sama nafas Z250 FI yang berasa ketahan di rpm atas, mulai lah ngubek2 cari info soal air filter K&N tipe replacement, sialnya dimana2 kosong, akhirnya dipakai merk Ferrox setelah baca2 reviewnya…dasar rejeki, baru 3 hari pakai Ferrox ada kawan nawarin K&N ninjanya yg gak kepake karena dia pakai K&N tipe open pod, barang baru msh dibungkus plastik dgn harga dibawah harga toko, sikaatt n langsung pake. Memang terasa beda, merk satu ini sudah malang melintang di dunia per filteran sejak lama, itu alasan KBY pakai merk ini, di R4 pun KBY pakai merk ini hehe.

4. Bohlam

Walau bohlam standarnya sudah cukup terang, tapi tetap kurang puas, osram cool blue intense 55 watt sesuai watt bawaan diinstall ke si Z250 FI utk low beam, sedangkan high beamnya pakai osram night breaker plus. Kok beda2? Yg cool blue dapat dari kawan hehhe…jd night breaker 1 lagi disimpan buat cadangan. Cahaya? Jgn ditanya, maknyus walo blm sedahsyat sinar HID…hehe.

5. Ban depan

Sudah hampir 2 bulan, akhirnya ban belakang Z250 FI punya teman sepenanggungan, yup battlax S20 120/60 ikutan nangkring di depan ehehe. Yang dirasa sih respon setang lbh responsif, semua kontur jalan diterjemahkan langsung ke setang, positifnya, kendali jadi reaktif. Sempat kaget di awal pemakaian karena saat belok biasa aja si ban udah “ngajak” rebah. Trade off-nya, setang terasa lebih berat terutama saat selap selip di kemacetan.

Sampai disini dulu modifikasi Z250 FI part 1 nya ya lads…biar gak kepanjangan. Nanti diulas sambungannya di part 2, thanks for reading.

Modifikasi Kawasaki Z250 Part II – Sektor exhaust dan Pengereman..

Ini juga modifikasi loh kang.. 😀

Baca juga yah lads…

• Kawasaki Z250 FI Warna Hijau Doff Ini Gahar Juga Euy..!
• Sharing Pengunjung Blog: Bingung Memilih Motor Yang Cocok, Vespa Atau Kawasaki?…
• Full Review Test Ride Honda CBR 250R 2011 – Part 1 Impresi Berkendara
• Pojok Sharing: Perpindahan Pengalaman Berkendara
• Modifikasi Kawasaki Z250 FI part 2 – Sektor Exhaust dan Pengereman
• Modifikasi Kawasaki Z250 FI (Part 1) – Lebih Dari Cukup Untuk Harian
• Turing Perdana Baby Shiro Z Ke Puncak (Bag 2 – End)
• PUNYA DUIT 50-60 JUTA, PILIH MOTOR APA YA?
• TES BABY SHIRO Z ALA CHEF IWB…JOZZZ KOTOZ KOTOZZZ…