Short Muffler Full Set For Kawasaki Z250 by Stanlee

Halow lads,
KBY mau sharing seputar barang baru yang nemplok di Shiro pada 3 hari terakhir ini. Knalpot pendek full system ala real street fighter KBY pesan di produsen knalpot lokal yang sudah cukup ternama di kalangan bikers, salah satu pelanggannya adalah om Yan Smarfaiz, blogger kondang next door hehe…simak ulasannya lads…

Berangkat dari keinginan KBY untuk merubah karakter mesin tunggangan KBY nan cupu, Kawasaki Z250, yang dirasa kurang pas dengan genrenya yang naked bike/ street fighter. Ada beberapa cara, seperti mengganti knalpot full system dengan perhitungan diameter pipa matematis dan pemasangan piggy back untuk dapat mengail tenaga secara instant.

Masukan dari om Leopold akan karakter power dan torsi street fighter yang seharusnya di dapat di RPM awal terus teringang ingang dan terekam di kepala. Hese sare lur…! Sesuai bujet yang dimiliki, KBY mantapkan untuk memilih cara dengan mengganti knalpot ala full system.

Sempat juga minta masukan dari kakak kelas, om Motogokil akan besaran pipa knalpot sesuai dengan perhitungan teorinya. Namun setelah berdiskusi dengan om Bewok dari Stanlee, ukuran pipa yang diberikan KBY dirasa terlalu besar jika dipakai harian, bisa ngempos jika di trek stop n go.

Memang, dari sananya, karakter power dan torsi Z250, sama plek plek dengan saudara kembarnya, Ninja 250 FI, galak di kitiran atas, dan agak lambat di RPM bawah. Padahal sedjatinya, motor bergenre street fighter harusnya ‘jago’ di dalam kota, singkatnya, bleyer dikit crot eh joss…

Atas pemikiran tersebut, dan manut ae dengan masukan sang ahli knalpot dimana om Bewok sendiri mengamini bahwa salah satu trik mengakali power dan torsi agar didapat pada RPM bawah adalah dengan perhitungan tepat di bagian header, dengan prinsip megaphone seperti om Motogokil bilang (membesar ke belakang) plus, muffler yang pendek alias cukup sampai tengah saja, ala ER6 dan sejenisnya.

Hitungan pipa tidak jadi masalah buat Om Bewok dari Stanlee, yang jadi masalah justru bentuk mufflernya sendiri. KBY ingin terlihat simple, sekaligus gagah dan gahar. Hasil browsing menuntun KBY ke bentuk muffler milik Termignoni, terlihat simple tapi gahar hehe.

Berbekal gambar itulah KBY mengirimkan desain tersebut ke om Bewok…”gampang mas itu mah,” jawabnya. Josss lah. Proses pembuatan disebutkan selesai dalam 3 hari. Jumat tanggal 13/12/13 pesan dan kasih DP, senin 16/12/13 dah selesai, tapi KBY pilih hari Selasa pagi untuk memasang.

Singkat cerita KBY sampai di lokasi setelah sempat putus asa karena tempatnya gak nemu nemu, padahal kelewatan beberapa kali, mana gerimis pulak bahhh…untung ada om Cries dari J-Bikers yang jemput, karena rumahnya memang gak jauh jauh dari lokasi bengkel Stanlee berada.

Ternyata, KBY harus menunggu sampai jam 2 siang hingga semua terpasang, gak sabar deh rasanya. Karena semua harus terpasang presisi, dan adanya motor KBY di lokasi, sangat membantu para mekanik mengukur semuanya, jangan sampai ada pipa yang menempel ke fairing, bisa lumer nanti hehe.

Cekidot foto foto prosesnya lads…

Awalnya KBY ditawari warna mufflernya ingin seperti di foto atau chrome (kinclong), melihat sosok warna dof gitu kok kurang sreg, kayak yg belum jadi dan gak sebagus di foto hehe. Jadi diputuskan chrome aja deh.

Foto foto saat sudah terpasang

Bagus gak? Bagus gak? Hhehehe… Suaranya? Wis lah pokoknya cocok banget ma KBY, lebih gurih dan garing, malah saat teriak di RPM tinggi sekilas seperti knalpot 2 tak namun dengan nada yang jauh lebih berat. Video sudah di rekam, tinggal upload ke you tube aja neh.

Suara dari Youtube:

Gimana performanya? Buat KBY sih masuk kategori joss lah, sesuai target dan ekpektasi, torsi dan tenaga di dapat di RPM rendah/awal, bahkan di gigi 2 pun tenaga masih mau ngisi tanpa harus turun gigi 1 seperti sebelumnya jika di stop and go.

Kitiran atas juga terasa lebih signifikan, wajar, kan sekarang sudah full set dari depan sampai belakang. Kemarin pulang kantor dapat trek kosong (trek favorit) di jalur pulang, kecepatan 147km/jam diraih sangat cepat sebelum harus mengerem karena jalurnya habis, dibanding sebelumnya yang suka mentok di 130-135km/jam di trek yang sama. Soal angka, ya harus dilakukan dyno biar afdal.

Singkatnya, KBY puas dengan hasilnya dan kualitas buatan juga layak dapat 2 jempol dengan harga yang sangat memadai dibanding kompetitor lokal. Keluhan hanya datang dari KBY akan lokasinya yang jauh dari tempat tinggal KBY. Tapi perbedaan harga ¼ juta sangat worthy untuk dijabanin 🙂

Tertarik membuat knalpot after market untuk motor atau mobil lads? Desain bebas, suara bisa diatur, intinya suka suka lads saja. Silakan kontak Andri Bewok di
+6281319625139 (telp/ sms/ whatsapp).

Lokasinya ada di daerah joglo, gak terlalu jauh dari McDonald Joglo, sekitar 200 meter, seperti di foto bawah ini. 🙂

WrrrRRrrrRrr…. 😀

Thanks for reading lads..

KobaYogas from WordPress for Android