NVL vs CBSF: Nemesis Abadi dan Rivalitas Tanpa Batas

KBY – Memang harus diakui, jika pada suatu produk yang dikeluarkan oleh suatu pabrikan, akan terjadi rivalitas alias bentrokan apalagi jika produk yang dibuat atau dilahirkan belakangan tersebut memang diniatkan untuk melawan produk yang sudah ada sebelumnya. Singkatnya, langsung dibenturkan dengan produk existing sejenis.

Sudah banyak contohnya di dunia ini, dari dunia komunikasi; ada Nokia vs Blackberry (BB), kemudian BB dihajar oleh Samsung. Yang terakhir disebutkan akhirnya menjadi pemimpin pasar pada saat ini. Di dunia apparel juga sama, ada Nike dan Adidas yang berseteru di dalamnya.

Lalu bagaimana di dunia otomotif? Sama aja lads, contoh pada roda empat aja dulu ya, misal di segmen low MPV, ada duet Avanza-Xenia yang penjualannya begitu kokoh berdiri di atas. Namun sekarang sudah mulai digerogoti oleh Suzuki Ertiga. Kemudian Toyota Yasir Yaris vs Honda Jazz, yang sampai saat ini TAM masih bingung kenapa produknya yang satu ini tidak bisa menjungkalkan rivalnya.

Namun sejauh ini, sepemantauan KBY ya, belum ada gontok gontokkan seheboh Coca Cola vs Pepsi, sampai-sampai diiklanpun mereka berani ledek-ledekkan terbuka…hingga kemudian muncullah calon rivalitas tanpa batas dan nemesis abadi dari Indonesia.. Yamaha New Vixion Lightning (NVL) versus Honda CB150 Street Fire (CBSF).

Saking panasnya persaingan ini, komentar positif maupun negatif dari fan boys kedua kubu sudah hadir lebih dahulu bahkan sebelum si CBSF lahir!! Sejauh ini belum pernah KBY menemukan pertempuran sengit yang bahkan sudah dimulai sebelum ‘binatang’nya terlihat.

Lek Ipan aja jadi korban kekekeke

Lupakan Mio vs Beat, Xeon vs Vario, Megapro vs Byson, Tiger vs Scorpio, bahkan CBR vs Ninja gada apa apanya dibanding pertempuran ‘hidup mati’ antara NVL vs CBSF. Walau bukan merupakan produk flagship dari kedua pabrikan, namun menurut KBY, NVL dan CBSF adalah ‘perwakilan’ keduanya dalam unjuk gigi soal power, desain dan teknologi. Seakan akan YIMM dan AHM tidak ada pekerjaan lain selain ‘memperindah’ baik itu NVL maupun CBSF.

Bahkan saking dirasa pentingnya kelas ini, AHM disebut sebut sampai ‘rela’ melahirkan CBSF secara prematur agar tidak kehilangan momentum bersamaan dengan lahirnya NVL pada saat itu. Begitu sensitifnya area ini apapun pembahasan yang ‘mencolek-colek’ nama NVL ataupun CBSF, maka dijamin 95% bakal ramai. Sedemikiannya, pertempuran melalui iklan ala Coca Cola vs Pepsi pun mulai merambah kepada area NVL vs CBSF.

Blog, sebagai media yang mengakomodir komentar pengunjung, jika membahas salah satu dari keduanya, apalagi jika menyangkut ‘performa’ maka hampir bisa dipastikan blognya akan kobongan (kebakaran) ataupun kebanjiran komentar, baik positif ataupun komentar negatif. Tentu definisi kobongan tersebut lebih ditunjukkan kepada record blog itu sendiri, walaupun komentar gak banyak misalnya, tapi silakan cek, hit khusus artikel tersebut pasti akan paling banyak di klik pemirsa hehehe.

Well, tidak bisa dipungkiri, rivalitas dari NVL dan CBSF adalah magnet bagi dunia roda dua. Sampai kapan keduanya akan menjadi nemesis abadi? Only time will tell, jika salah satu harus menyuntik mati produknya, maka dia lah yang akan kalah..tapi menurut KBY tidak dalam waktu dekat, karena kedua sosok ini adalah ukuran prestise dan prestasi bagi kedua pabrikan…

Pun begitu, sudah seharusnya kita dapat mengambil yang positif dan tinggalkan yang negatifnya, semua komen terutama yang negatif hendaknya dijadikan pecutan agar produk tersebut menjadi lebih baik sehingga in the end of the day konsumen lah yang diuntungkan. Setuju kah?

Mangga digeber … Thanks for reading lads..

KobaYogas from WordPress for Android