Pojok Test Drive: Renault Duster 1.5 dCi – The European’s Budget SUV (Part II)


DSC_0619

Renault Duster mencoba tebar pesona dengan mesin dCi yang diklaim powerful serta efisien. Bagaimana kans Duster dalam merebut hati konsumen di kelas Compact SUV ini?

KBY – Setelah puas membahas desain dan fitur pada artikel sebelumnya, kali ini KBY akan membahas dari sisi performa. Jalur tes pun dimulai dari Parkir Timur Senayan menuju dealer Renault MT Haryono dan kemudian dilanjutkan menuju dealer Renault Pantai Indah kapuk. Kondisi lalu lintas ramai lancar, namun tidak memungkinkan untuk menggeber pol karena jumlah kendaraan yang cukup padat.

Performa dan Handling

Mengejutkan, itu yang dapat KBY katakan, tenaganya sudah sangat terasa bahkan saat kopling baru dilepas tanpa harus menginjak gas. Oke, itu adalah karakteristik mesin Diesel, tidak terlalu aneh. Tapi ini yang akan membuat siapapun yang mengetes Duster akan menggeleng-gelengkan kepalanya tanda takjub…

Seperti yang telah  diketahui, kelemahan mesin diesel adalah lemahnya tenaga saat di RPM tinggi, rata-rata 4500-an sudah redline, torsi dan tenaga puncak pun biasanya sudah habis saat jarum berada di angka tersebut, tapi tidak untuk Duster lads, sampai dengan 5000 RPM, tendangannya masih ada… dan mulai terasa menurun saat melewati 5500 RPM, karakternya malah mendekati mesin bensin alih-alih diesel. Teknologi diesel renault memang pantas dapat acungan jempol. Josss…. Top speed yang dapat KBY raih dalam lalu lintas pada saat itu adalah 125 km/ jam.

Tidak terdapat MID pada area speedometer

Tidak ada indikator redline pada RPM

Handling terasa sebagaimana karakteristik SUV pada umumnya, namun…much better di kelasnya, di saat driver RushTer sibuk mengoreksi atau menahan setir agar tidak terlalu limbung  saat pindah jalur atau menghindari lubang, driver Duster – KBY cukup yakin – akan tetap tenang. Suspensinya cukup lembut namun sekaligus stabil di kecepatan tinggi terutama saat melakukan manuver cepat. Saat KBY sengaja melewati jalan berlubang, tidak ada getaran berlebih baik di setir maupun dalam kabin seperti yang ditemui pada rivalnya. Saat melewati poldur pun suspensinya tidak terlalu mengayun. Sebagai penumpang pun demikian, bantingan terasa cukup nyaman walau posisi seat penumpang masih agak tegak sehingga bisa mengurangi kenyamanan saat perjalanan jarak jauh.

DSC_0512 DSC_0508 DSC_0511

Saat mesin masih belum panas, suara gemeretak mesin dieselnya terdengar halus ke dalam kabin, sayangnya saat mesin sudah panas, suaranya makin berisik dan masuk ke dalam kabin, mengurangi kenyamanan berkendara. Memang masih lebih berisik mesin dieselnya panther sih hehehe.

Ada fitur unik, itu pun kalau mau disebut fitur, atau mungkin lebih tepatnya karakteristik ya. Jika lads pernah punya atau nyoba Avanza lama Non VVT-i, suka ada gejala menyendat diiringi naiknya RPM secara tiba-tiba? Nah si Duster pun ada gejala yang sama, hanya bedanya tidak menyendat dan tidak disertai melonjaknya RPM dengan tiba-tiba. Terasanya jika kita melewati jalan gundukan atau polisi tidur, saat ban depan selesai melewati gundukan/ polisi tidur, biasanya kita akan menginjak gas sedikit agar ban belakang bisa dapat tenaga melewatinya, nah si Duster ini tidak perlu, karena tiba-tiba gas seperti diinjak dan mobil melaju seakan akan digas. Cukup bikin kaget awalnya, bagi yang belum mahir atau baru belajar, tidak disarankan membawa Duster, karena bisa terkejut dan panik. Namun jika sudah terbiasa membawa mobil, maka hanya sedikit terkejut saja.

KBY sudah berdiskusi dengan sang pemilik akan hal ini, dan om SS pun mengamininya, sang owner sepakat untuk menanyakan lebih lanjut kepada mekanik Renault nantinya, apakah memang semua Duster seperti ini atau tidak.

Spesifikasi mesin Renault Duster 1.5 dCi MT

  • Tipe: K9KHP
  • Tenaga dan Torsi: 85 PS@3750 – 200Nm@1900
  • 4 silinder segaris 1461cc
  • Top Speed: N/A
  • Akselerasi 0-100 km/ jam: 14 detik (versi AutoBild)
  • Konsumsi BBM: 1:16,7 dalam kota, 1:24,5 Tol (versi AutoBild)

Harga/ Value for Money

Harga untuk tipe RxL 1.5 dCi seperti yang dimiliki om SS ini adalah Rp. 269 juta. Opini KBY pribadi agak terlalu tinggi, karena untuk membangun brand awareness kadang harus ada yang dikorbankan, menurut KBY dalam hal ini adalah harga yang akan memegang peranan penting, berikan pandangan kepada khalayak bahwa produk Renault itu bagus dan terjangkau, maka dengan sendirinya pembeli akan datang.

Tugas berat untuk Renault Duster, karena 3S kompetitor sudah sangat baik, pun demikian dengan kualitas perakitan dan material plastik rival KBY akui masih lebih solid dan baik. Well, jika saja mesinnya bensin, mungkin bisa bermain di 200 juta kecil, mesin diesel memang dituntut mempunyai material yang lebih tebal, lebih kuat dan tahan lama, sesuatu yang tidak bisa dihindari sehingga berpengaruh terhadap harga jual.

Sayangnya pula, Duster tidak dilengkapi pilihan transmisi otomatis, padahal untuk di Jakarta, matik itu sudah seperti kebutuhan utama. Untunglah koplingnya cukup ringan digunakan.

Opini KBY:
Dengan harga cukup tinggi dan fitur kalah lengkap dari rival, praktis Duster hanya mengandalkan kehebatan mesin dieselnya yang memang unik serta bantingan halus ala Renault. Yang menarik AutoBild bilang terdapat MID yang menginformasikan konsumsi BBM, sedangkan KBY sampe botak sariawan tidak menemukan fitur tersebut, dan sang pemilikpun sepaham hehe.

Fakta: Terdapat 5 pilihan warna. Hanya ada transmisi manual.

Special Thanks to: Om SS dan Om Iwan PCI atas effortnya membantu KBY melakukan test drive ini. Really really appreciate it.

Sedikit video dari Renault Duster, cekidot

Tentang Kobayogasblog

Nama: Yogas, panggilan sejak kuliah: Kobay. Lelaki charming yang pernah mampir di Bandung dan KL di jiran saat kuliah ini adalah penggemar otomotif sejak SD. Bekerja full time sebagai kuli dunia asuransi umum sejak 2004. Wanna share some things? Contact me @kobayogasblog@gmail.com or WhatsApp 081218044747 Thanks :)
Pos ini dipublikasikan di Renault, Tes Produk, Test Drive dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

67 Balasan ke Pojok Test Drive: Renault Duster 1.5 dCi – The European’s Budget SUV (Part II)

  1. ipanase berkata:

    skip
    wong belum bisa nyetir

    Suka

  2. Otogadget berkata:

    Lebih berisik mana kang, d banding panther?

    Suka

  3. Otogadget berkata:

    Ralat kang, maksudnya d banding innova

    Suka

  4. basukimsw berkata:

    cuma punya ertiga doang

    Suka

  5. Bonn Djoovy CBSF berkata:

    absen aj..

    Suka

  6. old blade berkata:

    nyangkut’s 😀

    Suka

  7. Achmad Sya'roni F berkata:

    ternyata FCnya irit banget

    Suka

  8. old blade berkata:

    mobil wae euy postingan na 😀

    Suka

  9. genbuz berkata:

    intinya pake daster lebih nyaman ya kang… Ngga gampang goyang2 dan lebih stabil di gundukan…

    Suka

  10. kudalumping berkata:

    hemm. kayaknya kok Overprice banget ya om.. bukannya di India yang diesel 110PS aja ga sampe 13Lakhs(250jutaan)…
    hemmm. ini yang 85 PS udah Rp. 260jutaan. . -.-”
    kirain ga jauh2 harganya sama yg Indie???
    bener ga si itungan ane?? -.-”

    Suka

  11. mariodevan berkata:

    ini satu segment dngan terios dan rush ya?kalo soal design sih renault jauh kemana2… mesin juga sepertinya, cuma kok harganya beda jauh banget wkwkwkwk…

    cukup cocok buat yang ingin tampil beda 😀

    Suka

  12. jetwan tumpaker berkata:

    di artikel 1 dicela mulu, apa kata si empunya coba? udah dipinjemin gratis, malah dijeblosin bolongan, eeeh masih dicela pula, ckckck 😀

    dan harganya itu lho, gile marilee, ditambahin NVL udah dapet Outlander M/T dahh..

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Hahaaha ini kan opini dari tester… Gak lah, ownernya sangat wise, dia ambil duster dengan banyak pertimbangan dan suka tampil beda. Sebelumnya dia pake proton, d rumahnya ada Strada juga… Hehhee

      Suka

  13. old blade berkata:

    gs jadi z250sl teh,tingal buka pm fb 😀

    Suka

  14. Aluvimoto berkata:

    mahal, mending juke. eh :mrgreen:

    Suka

  15. Maskur berkata:

    sadissssssss nih bloggernya emang level atas ya
    motor muahal, mobil lebih muahal
    jooozzz
    nggak cuma baca review dan ditulis ulang, bener2 deh

    http://maskurmambang.com/2014/02/25/klx-250-lebih-mahal-20-jutaan-dari-si-mono-kok-bisa/

    Suka

  16. nbsusanto berkata:

    nanggung ya dikit lagi dapet outlander..tapi duster tetep punya suatu hal yang sangat menarik..suv diesel di harga segitu.. 😎

    Suka

  17. ari berkata:

    kalau sudah terbiasa bawa panther sih oke2 saja dengan suara deru mesin diesel yang kasar 🙂

    Suka

  18. curut ngepot berkata:

    mesinnya setangguh truck buatan prancis.

    Suka

  19. inline4 berkata:

    mobil ini akan di rebadge oleh nissan dengan nama all new terrano….berarti karakter terrano terbaru akan sama dengan mobil dacia ini ya mas kobay?

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Biasanya sih ada perubahan desain, gak kaya dua kaleng kembar….biasanya loh

      oia soal karakter ya, kemungkinan 80-90% sama

      Suka

      • inline4 berkata:

        tapi ada lho mas kobay yang tidak dirubah sama sekali tapi langsung diganti emblem saja.
        misal daewoo winstorm yang dirubah merknya jadi chevy captiva (indonesia) dan holden winstorm (australia)
        mobil iru murni rancang bangun daewoo dan hanya dirubah merknya saja tanpa face lift

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        oia bener… bener om, tq infonya. Captiva sama banget ya?

        Sama Chevy TAVERA juga, baru inget, itu Isuzu Panther plek plek tapi bensin

        Suka

  20. kudalumping berkata:

    hem but. dieropa pun. varian termahalnya 15.500euro(250jutaan).. soalnya si Dacia inikan low entry SUV
    mungkin kalo masuk Indonesia emang wajib overprice yaa :p

    Suka

  21. domain berkata:

    Very nice write-up. I absolutely love this site.
    Keep writing!

    Suka

  22. des berkata:

    More info for Renalut Duster, you can contact me

    INDOMOBIL – RENAULT
    WISMA INDOMOBIL 1 LANTAI 5

    DESCRESIA MISSI
    Sales Counter
    0812 1280 7712
    Pin BB : 7509E0D8

    Suka

  23. Inta berkata:

    Review yang sangat menarik, tapi menurut saya ada yang perlu direvisi.
    Pada artikel di atas tertulis:
    “Yang menarik AutoBild bilang terdapat MID yang menginformasikan konsumsi BBM, sedangkan KBY sampe botak sariawan tidak menemukan fitur tersebut, dan sang pemilikpun sepaham hehe.”
    Tampilan MID bisa diubah-ubah dengan menekan tombol diujung tuas pengatur wiper (di balik setir sisi kanan).
    Mulai dari total odometer, trip km, km/l, average speed, konsumsi solar, estimasi jarak tempuh dg sisa solar, dll.
    Silakan dikonfirmasi lagi ke pemilik Duster nya dan kalau benar ada, mohon artikel di atas bisa direvisi kembali agar tidak menyesatkan pembaca.
    Begitu juga dengan artikel part 1:
    “Namun seperti juga rivalnya, tidak terdapat MID, sehingga sulit menentukan berapa konsumsi bbm-nya.”
    terima kasih.

    Suka

Orang Bijak Tinggalkan Jejak...Diskusi Sehat Pasti Mengasyikkan :)