Tematis Honda PCX 150 2012: Desain, Akomodasi , Ergonomi dan Fitur


PCX

Kobayogas.com – Hola lads, selesai sudah tugas KBY dalam mereview secara harian Honda PCX 150 tahun 2012 berwarna merah metalik yang dipinjamkan oleh Astra Honda Motor (AHM) kepada Kobayogas.com selama 5 hari. Seperti apa hasilnya? Keunggulannya? Kelemahannya? Adakah yang harus dilengkapi atau diperbaiki? Simak lads…

Sedjatinya, KBY dapat melakukan test ride si PCX ini lebih jauh lagi, misal ke bogor atau puncak, sayangnya semuanya diluar dugaan, perkiraan PCX datang adalah hari Senin 23 Juni namun ternyata tiba lebih awal yaitu hari Jumat 20 Juni, padahal Jumat malamnya KBY akan ke Bandung untuk acara deklarasi D’Gujubar hari Sabtunya. Alhasil PCX terbengkalai deh di garasi selama 2 hari 🙂 …itu sebabnya 2 hari berturut turut KBY kejar setoran untuk mendapatkan perhitungan bbmnya (artikel disini) dan impresi dalam kecepatan tinggi karena hari Rabu sore PCX akan diambil untuk kembali ke habitatnya.

PCX

Well semua sudah selesai, sekarang adalah waktunya resume… Sebenarnya resume cukup lengkap sudah pernah KBY hadirkan di artikel test ride Honda PCX 150 2013 milik sahabat KBY om Adit, test ride juga sempat dilakukan, namun kali ini lebih spesial karena KBY benar-benar bisa merasakan impresi dalam berkendara harian serta konsumsi BBMnya serta update beberapa detail yang baru KBY temukan saat test ride terbaru ini…sebagian isi dan foto dalam artikel ini KBY kutip dari artikel sebelumnya tersebut.

DESAIN

Tak perlu diperdebatkan, bodi dan lekuk tubuh PCX terutama dari samping akan membuat siapapun suka. Abaikan sisi belakang yang mirip Honda Spacy, bisa dimaafkan lah toh masih satu famili :). Bodinya panjang mirip sampan, pada parkiran di space yang terbatas, akan agak sulit dalam memaju mundurkan bodinya yang masuk kategori bongsor. Tampil elegan dan mewah tanpa mengurangi kesan sporty tak dapat dipungkiri adalah nilai jual PCX. Pembeli rela inden 4-6 bulan adalah bukti sahih PCX disukai banyak orang yang mampu membelinya 😀

Unit tes yang dipinjamkan oleh KBY sudah berumur dua tahun dan entah sudah berapa tester yang mencobanya, ternyata unit ini sama dengan yang dites oleh Kang Haji TMC dahulu. Namanya motor test, jangan heran jika terdapat banyak cat terkelupas dan baret disana sini… Tapi urusan mesin dijamin sehat karena sebelum diberikan telah dilakukan PDI terlebih dahulu oleh AHM.

bocel

bocel

Akomodasi

Yess… ini juga kekuatan dari PCX, satu helmet full face bisa masuk ke dalam bagasinya, tanpa susah payah, itu pun masih tersisa karena bentuk bagasinya yang panjang. Jika dibandingkan dengan Primavera bagaimana? Primavera lebih bulat dan dalam, sedangkan PCX lebih panjang dan cenderung lonjong bentuknya. Laci kecil disebelah kiri mampu memuat gadget berukuran sampai 4-5″. Hanya agar tidak gaduh, bisa diakali dengan memberikan alas karet yang banyak dijual di toko aksesoris. Disisi ini Primavera menang karena laci depannya lebih besar dan luas serta terbagi dua.

Kelemahan PCX juga ada di dek depan. Ide menempatkan tangki BBM di depan adalah brilian, karena bagasi bisa lapang dan mengisi bensin pun tak perlu buka jok, namun bukan berarti tanpa kelemahan, dengan adanya pemisah dan tonjolan, praktis jika kita membawa tas yang cukup besar dan tidak muat untuk disimpan dibagasi, maka mau tidak mau harus digendong. Sedangkan Primavera walaupun masih terdapat jendolan, masih mampu menyimpan tas di dek depannya.

Ergonomi

Panjangnya dek kaki membuat rider mempunyai banyak pilihan posisi kaki saat mengemudi. Di sisi lain, busa jok sebenarnya relatif firm dan tipis namun ergonominya sangat baik, selevel dengan Primavera sehingga untuk riding dalam jarak 20-30 km, tidak dirasakan bokong yang pegal atau panas. Tonjolan di tengah-tengah jok, pada test sebelumnya KBY rasakan mengganggu, namun setelah beberapa hari menggunakan PCX, justru tonjolan tersebut sangat mensupport bagian punggung bawah sehingga tidak cepat lelah dalam perjalanan jarak jauh, sayangnya fitur ini malah dihilangkan pada PCX 150 2014. Dalam hal ini secara keseluruhan PCX yang terbaik compare to Primavera tapi jika dengan Scoopy, PCX menang telak.

Sedangkan “boss feature” pada “fairing bawah” kiri dan kanan PCX dapat membuat pengendaranya menjulurkan kaki dengan nyaman dan terlihat seperti bos yang sedang santai. Sayangnya ruang kaki untuk boss feature ini masih terlalu kecil, untuk kaki KBY sih pas, namun bagi lads yang bertelapak kaki panjang, ujung sepatu terlihat nongol banyak hehehe.

PCX

Fitur dan Teknologi

ISS, SSS, Shutter key dan ACG Starter, you name it…wis lah pada tahu semua ya, wong ada di Vario. ISS ini sangat berguna dalam menghemat bensin, namun demikian menurut KBY bukanlah tanpa kekurangan, KBY belum pernah mencoba efek ISS pada Vario 125 sehingga tidak tahu apakah ISS ini bekerja dengan waktu yang sama dengan PCX atau tidak. Menurut KBY ISS-nya bekerja terlalu cepat dan terlalu sering, sehingga buat KBY sendiri agak mengganggu karena belum terbiasa.

Ini rahasianya yang bikin hemat

Ini rahasianya yang bikin hemat

Karena seringnya ISS aktif saat mesin idle dan tidak dalam waktu 3 detik (sebagaimana klaim Honda) seperti di lampu merah, kemacetan atau saat mengantri bbm, ada rasa kekhawatiran di hati apakah accu akan cepat tekor mengingat saat ISS bekerja lampu depan yang bersistem AHO akan tetap menyala dan menyedot accu. Bagi yang tidak tahu, mungkin dipikirnya ada kerusakan karena mesin mati-mati terus, seperti Primavera, jangan-jangan Primavera juga menganut ISS nih 😀

Urusan tempo aktifnya ISS sudah KBY tanyakan kepada mas Ary dari AHM namun belum mendapatkan jawaban terbaru.

Area speedonya luas dan mudah dilihat anak mata, namun sayangnya masih kurang lengkap. Dengan ruang seluas itu semestinya PCX paling tidak dapat dilengkapi dengan fitur jam dan trip 1 serta trip 2 sebagaimana Primavera. Bahkan untuk MID pun masih ada cukup tempat. Asiknya, semua hal yang sifatnya membuka, terpusat pada satu titik, yakni pada kunci kontak. Selain untuk menyalakan mesin, terdapat pula tombol untuk membuka jok dan tutup tangki. Asik saat melihat tutup tangkinya terbuka lads.

PCX

Next article: Performa dan Pengereman, Suspensi dan Handling, Konsumsi BBM dan Harga jual…stay tune lads…

Mangga digeberrrrrrr

Tentang Kobayogasblog

Nama: Yogas, panggilan sejak kuliah: Kobay. Lelaki charming yang pernah mampir di Bandung dan KL di jiran saat kuliah ini adalah penggemar otomotif sejak SD. Bekerja full time sebagai kuli dunia asuransi umum sejak 2004. Wanna share some things? Contact me @kobayogasblog@gmail.com or WhatsApp 081218044747 Thanks :)
Pos ini dipublikasikan di Honda, Tes Produk, Test Ride dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

56 Balasan ke Tematis Honda PCX 150 2012: Desain, Akomodasi , Ergonomi dan Fitur

  1. ipanase berkata:

    wow mewah

    Suka

  2. ridertasik berkata:

    jeket eta jiga nu di pake basa ka bandung 😀

    Suka

  3. danisubject berkata:

    3 detik mati itu kecepetan minimal 5 detik lah karena kita berenti ga cuman di bangjo aja di gang keluar juga kan . nyoba vario iss temen kecepeten matinya

    Suka

  4. jibbeni berkata:

    jadi kesimpulannya beli gak bro??hehehe

    Suka

  5. ahacorp berkata:

    motor yang nyaman untuk harian mengantar saya pulang pergi kerja di puskesmas borobudur di samping masih jarang sehingga terlihat unik menyebabkan pencuri berfikir dua kali karena motor ini muda di kenali bang..^_^

    Suka

  6. noveri22 berkata:

    Fiturnya ada yg kurang tuh om, PCX juga pake CBS
    Vario125 saya ISSnya aktif setiap 4-5 detik, kalo kurang dari 3 detik berarti setelan ISSnya PCX cepet banget.

    Suka

  7. #034 berkata:

    Huplaaa.. sshnya mnjadi FBY ya bgni.. susah cri bahan buat ngebuly honda..
    yg ad malah mengada2
    btw.. discount fighter jg ya trnyta…wkwkwk

    Suka

  8. st3v4nt berkata:

    Kayanya kecepetan deh itu matinya, saya punya normal tuh matinya, tapi saat stop n go sering saya matiin karena gak asyik mati-nyala terus….tapi kalau di lampu merah yg lama ya mending aktif ISS-nya.

    Suka

  9. genbuz berkata:

    Hadir kang…

    Suka

  10. gc133hijrah berkata:

    Mestinya dibawa aja k bandung… Ane bulan puasa ini tiap bulan k bandung mulai kamis kmarin pk vario,…..

    Suka

  11. tukang_gorengan berkata:

    emang segitu kok jeda matinya. kurang lebih 3 detikan. dan jangan dipake waktu macet2an karena bakalan amat sangat menggangu. biasa ane pakai ISS kalo di lampu merah yang timernya diatas 10 detik.

    motor2 honda lainnya yang punya SSS juga pake ISS kok sebetulnya (turunin standar dikit, mesin mati, lock rear brake, lampu ijo stater deh terus ngacir) hihihihihi….

    Suka

  12. ari berkata:

    PCX memang kelihatan luxurious ya….jadi kepengen
    #cek saldo rekening dulu 😀

    Suka

  13. RPMspeed berkata:

    Lengkap banget ,kapan aku bisa coba 😮

    ———————————————–
    Yuk lihat modifikasi aneh dan unik 😀
    http://rpmsuper.com/2014/06/27/modifikasi-unik-dan-aneh-bagian-2/

    Suka

  14. JalanBerkarisma berkata:

    seharusnya dibawa saat kopdar kemarin…….

    Berkenalan dengan Jaket Respiro Journey

    Suka

  15. Ping balik: Tematis Honda PCX 150 2012: Performa, Suspensi, Handling, Konsumsi BBM dan Harga (End) | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

  16. petirabang berkata:

    Denger2… yg versi baru ISS sdh ada tombol On Off nya, jd yg ga suka tinggal di Off aja, bener ga om ?

    Suka

  17. Mase berkata:

    cakep lads

    Suka

Orang Bijak Tinggalkan Jejak...Diskusi Sehat Pasti Mengasyikkan :)