Automatic Engine Off Saat Mesin Panas Milik Yamaha R25

Kobayogas.com – Holla lads, ada informasi atau tepatnya pertanyaan menarik dari salah seorang sahabat melalui timeline KBY di facebook. Bro Yoko Bassman menanyakan mengapa mesin Yamaha R25-nya mati saat sedang engine running test di garasi rumahnya…

Sebenarnya, mesin yang baik atau yang bekerja normal memang akan mati saat terjadi indikasi over heat pada mesin, sensor panas akan memerintahkan mesin untuk mati agar tidak terjadi kerusakan pada mesin tersebut. Bro Yoko melakukan engine running dengan membiarkan mesin Yamaha R25 nya menyala selama 35-40 menit. Saat itu yang dirasakannya adalah hawa yang sangat panas muncul dari sekitar motor, bahkan sampai lantai garasinya pun terasa sangat panas. Tak lama berselang si mesin pun mati, tentu fannya bekerja dengan baik sebagaimana penuturan bro Yoko.

Hanya pertinyiinnyi adalah, saat engine mati akibat protection, beliau melihat engine temperature hanya berada pada level setengah saja. Tentu ini menjadi pertanyaan dalam benaknya, kok baru setengah tapi mesin sudah mati karena protection?

PERCOBAAN KEDUA

Percobaan kedua dilakukan saat subuh kemarin, selama 20 menit mesin dibiarkan menyala dan kemudian mati kembali karena  over heat protection. Lagi-lagi setelah dicek engine temperaturenya tidak sampai maksimal bahkan belum mencapai setengah, kembali pertanyaan muncul di benak bro Yoko. Hasil diskusi sementara sih bisa saja jika mesin/ motor dalam keadaan diam maka proteksi overheat akan lebih awal bekerja, tidak harus si indikator suhu mencapai maksimal, mengingat mesin dan radiator tidak mendapatkan pasokan udara segar dari depan.

Mengingat buku manual juga belum diberikan oleh dealer, maka belum ada kepastian akan info dari indikator suhu mesin ini idealnya ada di posisi mana sebelum mesin mati. Harapannya, KBY dan Bro Yoko mendapatkan informasi lebih jauh seputar performa over heat protection ini dari pemirsa blog. Apabila ada yang lebih paham mangga dishare pendapatnya…

Mangga digeber lads…..