Test Ride KTM RC Series – Kupas Tuntas Performa: Satu Bodi Berbeda Performa!


KTM RC200

Kobayogas.com – Hola lads.. kesempatan yang ada di depan mata ketika menghadiri undangan test ride KTM RC Series (RC200 dan RC390) tentu tidak KBY sia-siakan.. Saatnya mencoba impresi berkendaranya..!

Pada artikel lalu, KBY telah menjelaskan sedetail mungkin seputar sosok dari KTM RC200 maupun RC390. Dari mulai bentuk alias desainnya, lalu fitur, kaki-kaki, ergonomi bahkan penampakan ketika dicoba berboncengan…

Penampakan dan impresi dari KTM RC200 ketika digunakan berboncengan, lebih tinggi mana dengan Yamaha R15?

Kupas tuntas sosok KTM RC390 dan RC200, dari desain hingga ergonomi

Puas melihat sosok dan mempelajari fitur dari KTM RC Series (RC390 dan RC200), kini giliran nama KBY dipanggil untuk mengetes performa dari KTM RC390. Sebenarnya sih paling bener itu KTM RC200 terlebih dahulu, agar terasa peningkatan tenaganya ketika beralih ke kapasitas mesin yang lebih besar. Berikut koridor pengetesannya..

  • trek yang digunakan adalah jalan raya umum, jadi top speed ada kemungkinan tidak dapat diraih.
  • jarak tempuh PP ± 2 kilometer
  • ada leader (RC) dan juga sweeper yang mendampingi

PERFORMA KTM RC390

Di atas kertas, KTM RC390 memang memiliki tenaga kuda yang lebih besar dan pasti akan dianggap beringas, namun ternyata menurut KBY tidak juga, torsinya memang padat dari bawah terus hingga diambil alih oleh horse power.. namun tidak terasa menghentak ataupun mendorong ganas, cukup smooth! Yang terasa kencang hanya ada dua hal, obyek sekitar yang menjadi buram dan angka pada speedometer yang dengan cepat bertambah…

Pengoperasian tuas kopling KTM RC390 berkarakter cukup keras, jika digunakan pada jalur macet akan lumayan juga bagi tangan kiri 😀 Sementara perpindahan antar gigi cukup smooth, tidak ada hentakan berlebih ketika gigi 1 dimasukkan. Putaran throttle juga cukup ringan…

Ketika giliran mencoba KTM RC390 jalanan sudah mulai padat oleh kendaraan lain, namun di beberapa titik KBY dapat menggebernya hingga maksimal, meski top speed yang dikail dapat dikatakan rendah (hanya 101 km/jam yang terekam video) namun waktu raihannya didapatkan cukup cepat!

Top speed RC 390

Dibawa menikung, KTM RC390 ini nurut-nurut saja, karakternya mirip-mirip CBR 150 lokal K45 dan Yamaha R25, meski ditemukan gejala sedikit gugup namun tidak sampai mengganggu. Suspensinya ketika dalam keadaan diam dan diayun-ayun terasa empuk, namun ketika sudah di jalan dan menikung somehow kelembutannya berkurang drastis. Mantap!

Official test ride Honda CBR 150 lokal K45, Stop Waiting Start Winning

First Ride, Yamaha R25 – the Tsunami, Kupas Tuntas

Namun ada sisa pertanyaan di benak KBY yang akhirnya mendapatkan jawaban dari 2wheelies sebagai salah satu authorized dealer KTM, power milik KTM RC390 ini ternyata restricted alias dibatasi 😦 pantas saja seperti ada yang tertahan dari performanya. Alhasil top speed sesuai spek pun hanya sebesar 179 km/jam saja..

Pengereman: Dengan kaliper 4 pot dan disc brake 300 mm plus ABS, pengeremannya terasa sangat mumpuni

PERFORMA KTM RC200

Seperti yang sudah diinfokan pada artikel sebelumnya, seat height KTM RC200 memang lebih rendah, membuat nyaman dan PD pengendara yang tingginya semampai macam KBY. Ketika suspensinya coba diayunkan dalam keadaan diam, terbukti settingannya lebih firm dibandingkan sang kakak.

Baiklah, sang RC sudah siap, begitu pula KBY… btw RC-nya emang pemberani dan juga skillful.. Meski hanya diberikan Vario 125 FI lawas namun tarikannya gak kalah kenceng dari kedua KTM…disinyalir dah gak standar 😀

Kopling KTM RC200 terasa lebih ringan, artinya lebih bersahabat dari sang kakak, bisa lah bertahan dari himpitan kekejaman kemacetan. Nah karakter performa si RC200 ini tentu ada di bawah sang kakak, torsi awalnya tentu tak seganas Duke pula, namun power band atas-nya lah yang membedakan dengan KTM Duke.

Saat Duke sudah ngos-ngosan di rentang RPM 8000-an, si KTM RC200 ini masih terus mengisi hingga redline.. tenaganya tidak terlalu menggila, namun lebih dari cukup… Agak sulit menyamakannya dengan produk lain, melawan CBR 150 lokal dan Yamaha R15 jelas RC200 menang, namun akan sulit ketika berhadapan dengan CBR 250 ataupun Ninja 250 dan Yamaha R25. Mungkin dengan Pulsar 200 NS? entahlah, belum pernah coba soalnya.

Kupas Tuntas Honda CBR 250 2011

Saat giliran mencoba KTM RC200, sang surya sudah bergeser menuju Barat, lalu lintas pun makin padat.. alhasil performa si RC200 tidak pernah maksimal dikeluarkan, top speed yang dapat diraihnya pun hanya 86 km/jam saja dari 136 km/jam (dibatasi ECU). Namun sisi positifnya, ketika dicoba selap selip di antara kendaraan, RC 200 ini cukup lincah dan dapat diandalkan..

Top speed RC 200 2

Pengereman: Dengan disbrake ukuran 280 mm dan kaliper 4 pot, meski tanpa ABS, performa rem depannya meyakinkan

SPESIFIKASI KTM RC SERIES

KTM RC 200

Kapasitas mesin: 199,5 cc
Tenaga: 24,65 bhp @10,000 torsi 19,2 Nm @8000
Bobot Kosong: 137,5 kg
Seat height: 834 mm

KTM RC 390

Kapasitas mesin: 373,2 cc
Tenaga: 43 bhp @9,000 torsi 35 Nm @7,000
Bobot Kosong: 147 kg
Seat height: 830 mm

sumber: maxabout.com

HARGA KTM RC Series

Kini kita beralih ke segmen paling krusial, apalagi kalau bukan harga hehe..

KTM RC390: Rp. 125 juta
KTM RC200: Rp. 59,5 juta

Mahal? Yaaaa kalau kita lihatnya hanya pada kapasitas mesin dan jumlah silinder sih iya.. tapi cek lagi apa yang menyertai KTM RC200 dan RC390.. shock depan WP USD, bobot yang ringan, lampu depan dual projector, fitur speedo yang sangat komplit, ABS (RC 390), mesin dan sasis yang sudah “ready to race” tanpa harus merubah apapun,  dan juga status CBU.

Hanya, opini KBY pribadi nih, yang mungkin agak sulit diterima dari sisi harga adalah KTM RC390, di rentang harga tersebut, banyak pilihan menarik. Tentu menjadi tantangan tersendiri bagi APM KTM di Indonesia ini.

THE VERDICT

Baik KTM RC390 maupun RC200 masih kurang nikmat untuk ‘dipeluk’ terutama di trek lurus, opini subyektif KBY, ini akibat tangki yang relatif kecil dibanding pesaingnya. Setangnya pun masih kurang masuk ke dalam. Feeling berkendara juga masih lebih terasa on bike instead of in bike. Well, itu hanyalah penilaian subyektif KBY saja, bisa jadi tester lain mempunyai opini yang berbeda.

Namun intinya, baik KTM RC390 dan RC200 belum lah menunjukkan taji yang sebenarnya, jalan raya bukanlah tempat yang paling tepat bagi andalan baru KTM ini. Menurut bro Husein, ada kemungkinan test ride lanjutan di sirkit Sentul… Nah gitu dong!! 😀

most picts taken by: Dimas S

Baca juga artikel lainnya lads…

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. http://www.sakahayangna.com

Contact me at…

email me: kobayogasblog@gmail.com
path me: Yogas Kobayogas.com
whatsapp me: 08184YOGAS (96427)

KobaYogas from WordPress for Android

Tentang Kobayogasblog

Nama: Yogas, panggilan sejak kuliah: Kobay. Lelaki charming yang pernah mampir di Bandung dan KL di jiran saat kuliah ini adalah penggemar otomotif sejak SD. Bekerja full time sebagai kuli dunia asuransi umum sejak 2004. Wanna share some things? Contact me @kobayogasblog@gmail.com or WhatsApp 081218044747 Thanks :)
Pos ini dipublikasikan di KTM, New Product, Test Ride dan tag , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

61 Balasan ke Test Ride KTM RC Series – Kupas Tuntas Performa: Satu Bodi Berbeda Performa!

  1. ardiantoyugo berkata:

    menguasai pertamax…

    Salah satu ciri ciri oli asli: http://wp.me/p1eQhG-13I

    Suka

  2. boneng ghoib berkata:

    RC 200 sudah pake abs belum kang?

    Suka

  3. dzk berkata:

    Musti derestrcted ya biar keluar maksimal tenaganya

    Suka

  4. Sedap nih bisa test ride si orange

    Suka

  5. inline4 berkata:

    tolong dikomparasikan sama mopang 250cc jomblo kang kobay….performanya saja….nuwun

    Suka

  6. java36 berkata:

    Kang dimensi rc200 mirip motor apa

    Suka

  7. mas huda berkata:

    Waktu dapet topspeed itu RC tetep didepan g sih?

    Suka

  8. bimo96 berkata:

    Apik… Sayang mahal yo..
    Tp lbih apik SpG nya wkwkwk

    Suka

  9. harusnya gue diboncengin supaya dapat angle foto bagus. hahahha…..

    Suka

  10. ardee berkata:

    waaaaww varioo ….

    Suka

  11. kompor berkata:

    Dibawa menikung, KTM RC390 ini nurut-nurut saja, karakternya mirip-mirip CBR 150 lokal K45 dan Yamaha R25..
    ===============================================

    Gile ndro motor 100jt handlingnya sama kaya cebong dan r25 😆

    Suka

  12. New bonn djoovy berkata:

    Ohh ngunu tohh… Juozzz

    Suka

  13. juliosuryoputra berkata:

    Kalo minat mau cobain Pulsar 200NS bisa kontak saya om kobay.
    Hehehe. Beti kok sama duke 200.

    Suka

  14. New bonn djoovy berkata:

    Cbsf ane msih bsa bersaing sm rc200

    Suka

  15. Bro_Jol berkata:

    foto SPG nya ada yg High Definition? buat background screen PC kecil amat ..
    saya mah ngoleksiin foto SPG klo ngga dari perbuss ya dari sampeyan ..

    Suka

  16. Bobi berkata:

    Om Kobay itu tangkinya KTM200 dan RC390 kondom ngak sih sama kaya pulsar200ns???

    Suka

  17. boerhunt berkata:

    yup benar, duke terasa banget akselerasinya, entah itu karena rasio gear belakang yang cukup gede, terasa tidak enak ketika rpm di atas 9000, tp cukuplah utk jalanan kota yang selalu padat, jarang banget sampe 8000 ribu rpm, malah bisa menghemat utk jalan santai max 6000 rpm, secara speedo bisa dapet di atas 50 km/liter, bayangkan utk motor DOHC 200cc tarikan galak..

    Dua Kesalahan Terbesar Orang Tua Melanggar Lalin

    Suka

  18. ade berkata:

    Bang kobay sering berkomentar sayang gak ada link kalo test ride motor sport premium yg gak pake sistem link …
    Yg jadi pertanyaan apa sih pengaruhnya link suspension terhadap handling motor.?. Mengingat brand sebesar KTM aja gak pake.. saya yakin ktm gak make bukan karena cost .buktinya suspensi depan USG . Rem depan udah radial ..maaf bang kobay pertanyaan ini muncul karna dulu waktu R25 gak pake
    Link alasanya cost( penghematan).

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      sbnrnya sudah saya bahas pada artikel R25 dan Duke tp gpp saya resume sedikit lagi disini. Pertama USD mungkin maksudnya ya? hehe..

      Imo yg pertama tetap cost, kalau teleskopik biasa sudah memadai buat apa USD kan gitu? hehe.. Tapi kalau USD plus link, tujuan penempatan harganya jadi gak kena lagi… konsumen yang dibidik KTM pun mau gak mau jadi berbeda…

      Kenapa saat KTM saya gak terlalu concern? Karena KTM gada lawan head to head… mau link atau tidak toh tidak ada komparasi-nya.

      Berbeda dengan Yamaha R25, sudah jelas positioning dia maen di mana kan? Ada ninja dan cbr disitu, lihat kompetitornya keduanya sudah pakai link kan? jadi apa alasan kuat R25 tidak pakai link sementara rival2nya pake? Jadi menurut pandangan saya, despite itu link sangat berguna atau biasa saja thd handling, saya lihatnya komparasi thd rival, akibatnya R25 menjadi produk yang belakangan keluar tapi belum mendominasi…

      Suka

  19. skidrow berkata:

    Eh itu yg terakhir speed triple ya mang?
    Asooyy,, gasabar liat artikelnyaah 😀

    Suka

  20. krizredvix berkata:

    modelnya gimana gituh

    Suka

  21. rtr berkata:

    wow kerenn.

    Suka

  22. miirr berkata:

    Pernah nyoba duke aja wis girangg om wkwk apalagi rc..

    Suka

  23. Leopold S berkata:

    Mestinya bisa sekitar 100-110 jt utk RC390.
    Wow factornya kurang ya?

    Suka

  24. yue berkata:

    kmahalan….

    Suka

  25. Ping balik: Sekali Silaturahim, Dua Motor Mantap Terkena Test Ride… | KobaYogas.COM

  26. danisubject berkata:

    itu triumph street triple ? KTM RC yang ini menjual fitur bukan performah ….. kalo mau performa ya upgrade sendiri 😀 hahaha

    Suka

  27. Ping balik: Video Sesi Test Ride KTM RC 200 dan RC 390 … Geberrrr… | KobaYogas.COM

  28. Ping balik: Benelli Tornado 302 Hadir Di EICMA 2015, Desain Ciamik..Penantang Kuat Di Kelas 300cc? | KobaYogas.COM

Orang Bijak Tinggalkan Jejak...Diskusi Sehat Pasti Mengasyikkan :)