Opini: Razia Knalpot Racing (Bising) – Pengalihan isu?

Judul di atas, murni opini KBY..di saat Indonesia (tepatnya Jakarta), butuh kenyamanan transportasi dan pelayanan jalan raya yang sudah super crowded, eh ini ada isu yang kaset lama judul lama dikemas cover baru.

Tak dapat dipungkiri kalau memasang knalpot racing (aftermarket) merupakan keasikan tersendiri. Ada yang memang cuma aksesoris (tenaga gak naik, hanya suara saja yang tambah besar), sampai benar benar untuk menaikkan tenaga mesin (dengan settingan lebih lanjut). Suaranya (jika pas) akan terdengar merdu dan syahdu (Bang Oma kalee).

Masalahnya adalah, motor 250cc ke atas knalpot standarnya cukup anyep, kita gakan tau ada motor yang melaju cukup kencang dari belakang kita yang bahkan, posisi kita saat itu mungkin saja menghalang-halangi atau bikin kagok motor yang melaju cepat itu. Memang ini terkesan pembenaran, tapi sekaligus fakta bahwa dengan adanya suara maka pengemudi di depan akan lebih aware sejak awal  terhadap posisi motor/ kendaraan lain yang ada di belakang.

Kasih lampu (dim) atau klakson dong…helooo…berapa rider sih yang benar benar menggunakan spionnya? di klaksonin aja kadang gak ngeh, alih alih pakai lampu dim saja, tambah dicuekkin hehe. So, diharapkan, dengan adanya suara yang cukup, maka rider lain akan waspada terhadap surrounding areanya.

Tapi, mari kita kembali ke judul. Opini KBY soal razia ini adalah banyolan, why is that? Jika lads perhatikan, setiap ada isu atau kasus cukup besar yang menyangkut pemerintahan, maka tak lama kemudian akan ada isu isu “sampingan” yang dibuat agar masyarakat dapat paling tidak, mengalihkan fokusnya terhadap isu besar tersebut.

Kali ini KBY belum menemukan isu besar yang pas untuk disebut sebagai sumber pengalihan, malah mungkin lads sendiri sudah lebih tau dari KBY? Opini KBY sih sebagai rakyat jelata, daripada mikirin “remahan” begini, mending beneran deh itu transportasi dibenerin, jika transportasi nyaman dan aman, maka masyarakat dengan sendirinya akan beralih kok dengan sukarela karena kemudahannya itu. Gak perlu ada isu pemasangan RFID, isu batas jalur Trans Jakarta ditinggikan, isu pembatasan BBM dan terakhir razia konyol suara knalpot. Hadeeuuhhh…saya sebagai rider yang motornya pake knalpot aftermarket, jelas gak setuju :D…

Hanya sekedar opini loh lads, ojo bin ulah serius tenan hehehe…Tapi KBY setuju, ada beberapa knalpot yang gila bunyinya, dah kayak knalpot motor balap beneran padahal tuh motor cc-nya aja gak sampe 150cc dan dipakai di jalan raya pula, yang kaya gitu KBY setuju untuk dibinasakan hehe, intinya, kepolisian yang merazia harus sedia alat pengukur desibel (dB) dan standar parameter pengukurannya harus jelas, misal idle berapa, RPM sekian maksimum berapa dB dlsb.

Enjoy ur weekend