Test Ride Singkat: KTM Duke 200… Mantap di Putaran Bawah

Kobayogas.com – Saat KBY kembali melakukan Kopdar bersama-sama dengan teman dari J-Bikers di Panahan Jumat kemarin, eh malah bertemu dengan bro Banny, kawan dari Helmet Lovers yang lagi antri beli tempe mendoan… Ternyata beliau sedang kumpul dengan teman-teman dari Pulsarian…

Ngobrol sebentar sambil menunggu tempe pesanannya selesai, bro Banny bilang kalau dia lagi bawa Duke-nya…ahh ini dia, pucuk dicinta KTM Duke tiba. Memang sudah lama KBY penasaran ingin mencoba impresi motor seharga 58 juta single silinder berkubikasi 200 cc ini… Gayung bersambut, KBY menyusul ke tempat bro Banny kumpul dengan teman-teman Pulsariannya. Seperti apa opini KBY?

Desain

Gagah memang, dan unik, karena jarang yang menyamakan desainnya dan juga jarang terlihat di jalan, dari sisi foto ini belakangnya terlihat seperti New Vixion dikasih LED ya? Kalau siang siang sih gak… Otot-otot seperti diperlihatkan dari balung besi sasisnya yang dibiarkan terekpos bebas. Kontruksi mesin juga terlihat sangat penuh dan padat.

Arm walaupun tidak membentuk lekukan, namun terlihat besar dan unik, begitu juga dengan Gear belakangnya yang mirip Sinnop. Area speedometer agak terlihat sepi akibat penerapan bentuk speedometer yang kecil dan cenderung memanjang ke bawah instead of melebar.

Arm terlihat kokoh

tanpa link

engine bay padat

Ergonomi

Dirty bike, trail, enduro, adventure dan sejenisnya bingit, setang lebar walau KBY rasa belum selebar KLX ya. Tingginya lumayan walau kaki KBY masih jinjit tapi tidak membuat phobia, tetap berkesan bersahabat. Cocok untuk riding ke luar kota dan woles style

Masih jinjit aje

Mirip NVL ya?

Tenaga dan Handling

Saat mencoba berkeliling seputar area parkiran panahan yang cukup luas, KBY merasakan motor ini cukup ringan, mirip-mirip seperti mengendarai New Vixion dan CBSF, suspensi belakang empuk, bahkan saat sedang diam dan kita genjot dari atas sadel, si motor akan naik turun dengan empuknya.

Tarikan bawahnya masuk kategori ganas, sekali betot badan seperti di dorong ke belakang, karakter mesin trail banget kan ya… Menemui trek lurus 200 meteran, KBY coba gas pol, duh ternyata bengek … hanya enak sampai 6000-7000 saja, di atas itu tenaga seperti ogah keluar alias tertahan. Padahal tenaga dibawahnya enak sekali… Bro Banny bilang sih sudah saatnya ganti oli dan kopling pun sudah sedikit aus, pantas tenaga seperti tidak tersalurkan dengan baik. Mesin meraung tapi lari nyaris tanpa penambahan berarti.

Saatnya mencoba handling… agak aneh dan mirip mirip Ducati Hyperstrada yang pernah KBY tes, walau setangnya tidak terlalu melawan seperti Hyperstrada saat ditekuk, namun tetap saja kurang luwes. Saat mencoba menikung agak cepat, mau gak mau kaki diturunkan untuk membantu membelok lebih luwes, mirip seperti dirt track…Malahan pada saat tertentu, ban terasa kurang stabil, mudah oleng dan seakan tidak mau menapak sempurna, jika dilihat sekilas, bannya memang sudah menipis sih.

Ini opini KBY ya setelah merasakan, mungkin rider lain punya pendapat berbeda.

Fitur

Super lengkap, malah menurut KBY, ini yang terlengkap di kelas 200-250 cc, kaget juga KBY, tak pikir R25 sudah paling asoy, ternyata Duke malah lebih lengkap lagi informasinya… Jadwal penggantian oli, jadwal servis, jam, konsumsi BBM real, kecepatan rata-rata, stand switch indikator, indikator temperatur mesin, indikator bensin, indikator tekanan oli, RPM, Speed dll ada dalam satu area.

Satu lagi yang menurut KBY wajib dimiliki motor Jepang, iluminator pada tombol tombol fungsi, semua menyala, seperti pada Pulsar series… fitur mini tapi useful dan justru mengesankan kemewahan, seperti melihat kabin mobil… oke bingits ya menurut KBY sih.

Speedometer lengkap

semua tombol ada iluminasi, anggun!

Harga

Nah ini yang menjadi issue utama, nama KTM memang tak dipungkiri dahsyat di area enduro, off road, trail, camer trophy dan sejenisnya lah ya.. Tapi dari semua yang ada dan dikomparasikan dengan harga? Way too high… Speedometer cluster memang sangat lengkap, mesin KTM pun terbukti tangguh pada kejuaraan padang pasir…yet somehow, di Indonesia kok seperti kurang cocok, mesin yang overheat, 3S yang kurang sigap, itu hanya sebagian issue dari yang KBY dapat.

Pajak impor sepertinya memang menahan harga KTM Duke untuk dapat bersaing dengan motor sekelasnya…

Special thanks: Om Banny atas pinjaman dan foto-fotonya

Thanks for reading and sharing lads… mangga digeberrrr