HOT – Full Review: The Tsunami Yamaha R25, Kualitas Material & Perakitan, Performa dan Kekurangannya


R25

Kobayogas.com – Akhirnya, pecah juga bisul yang bernama penasaran itu, kepingin bingit melihat dan ngetes yang namanya Yamaha R25 akhirnya kesampaian juga… Karena jika harus menunggu milik salah satu sahabat yang melakukan inden, kesuwen lads!! Bertempat di SeVel Pondok Bambu Jakarta Timur atas kebaikan salah satu sahabat, KBY bisa merasakan sensasi il phenomenon ini… Mangga digeber lads…!

Meet and Greet bersama Yamaha R25 sudah KBY bahas sebagai mukadimah dari rangkaian artikel Yamaha R25 ini, dan artikel ini merupakan rangkuman secara keseluruhan opini KBY atas impresi terhadap Yamaha R25 ini. Jika ada yang tidak setuju, dimaklumi, setiap orang punya preferensi masing-masing toh? Though…you can not please everyone 🙂

DESAIN DAN KUALITAS MATERIAL

Harus diakui, motor dua silinder satu ini agak kurang fotogenik, harus mengambil dari sudut tertentu agar mendapatkan sisi gantengnya… Begitu pula dengan sosok appearance nya, agak sulit jika dibilang eye catching among the crowds, bukan berarti buruk kok, hanya memang sosoknya cenderung sederhana, KBY mengalaminya saat menghampiri bro Haryadi ‘Iday’ Wijaya di titik kumpul. Butuh beberapa saat untuk mencari si R25 ini diantara parkiran.

Kualitas catnya baik, karena malam mungkin, terlihat shiny, tapi karena kotor akibat bro Iday becek-becekan dari kantor otomotif ke Pd Bambu, kualitas catnya secara keseluruhan agak tertutupi kotoran. Sedangkan plastiknya didominasi plastik tebal kecuali fairing bagian paling bawah, sepertinya bagian itu memang di desain lentur ya untuk mengantisipasi goncangan jalan.

Bagian tangki, debatable, pada dasarnya KBY lebih suka yang tanpa kondom, tapi MV Agusta F3 dan Brutale 1090 yang sudah KBY tes membuktikan asalkan pembuatan dan perakitannya baik, maka kualitasnya pun akan mumpuni. Somehow, itu yang kurang dari R25, perakitan bagian plastik  di tangki terasa kurang solid, menimbulkan bunyi krinyet krinyet saat tertekan, baik oleh tangan atau bodi. Mutu perakitan bagian lainnya baik kecualiiii area setang, karena areanya tidak tertutup banyak seperti Ninja dan CBR, kabel kabel pada R25 ini terlihat berantakan, memang tidak sampai mengganggu visibilitas ke speedo sih, tapi mengurangi estetika saja.

R25

FITUR

Masih mau bahas monoshock tanpa linknya? Lupakan, bosen!! Lagipula lads sudah pada tahu kan? Jadi mari kita berkonsentrasi kepada fitur pada meter cluster yang disebut terlengkap di kelasnya, bahkan melampaui kelasnya jika KBY boleh sebut…

Selain Monocross tanpa link pada suspensi belakangnya, fitur lainnya masuk kategori Superb!! Metercluster atau tepatnya Meter cluster dengan MID menjadi daya tarik luar biasa bagi si empunya. Ibarat gadget, seharusnya sang pemilik nantinya akan sangat menikmati fitur ini…terutama konsumsi bbm realtimenya… jadi saat berjalan, akan terbaca berapa konsumsi bbm rata-rata secara real, sedangkan untuk rata-rata saat sudah berhenti, ada di bagian average.

Bagi yang peduli efisiensi, adanya konsumsi bbm real time dapat menggiring rider untuk melakukan economy riding… hanya sayangnya, untuk average, perhitungannya seperti kendaraan eropa, Liter/100 KM. Agar bisa diterima langsung konsumen eropa? Bisa jadi. Konsumsi BBM yang sempat tercatat di video adalah 4,8 Liter/ 100 KM. Artinya si R25 ini punya konsumsi bbm 1:21,27 km/ liter. Boros? wajar wong habis digeber geber hehehe.

Fitur super lengkap

Fitur super lengkap

RIDING IMPRESSION

Akan KBY bagi menjadi beberapa bagian…

1. Mesin dan Suaranya

Saat kunci diputar ke ON dan Starter ditekan, mesinnya halus, sehalus 1 silinder, tidak ada bunyi katup berlebih sebagaimana yang kerap ditemui pada mesin Ninja. Saat idle mesinnya berbunyi mirip adiknya, NVL, hanya dengan geraman yang lebih dalam.

Saat gas digeber, raungan exhaustnya kering dan mengeluarkan suara lebih kencang dari Ninja, alias memiliki suara yang dapat menaikkan adrenalin. Bagi yang tidak suka exhaust aftermarket, KBY yakin suara R25 sudah cukup memuaskan karena tidak sesenyap milik Ninja. Apalagi jika digeber saat jalan, tidak percaya? Tonton lagi aja videonya hehehe…

2. Handling

Pada bagian ini KBY dan Iday sempat membahas lama, mencari persamaan walau tidak harus sama juga sih ujung-ujungnya… Satu hal yang disetujui oleh KBY dan Iday adalah, suspensinya yang empuk, empuk disini lebih lembut daripada Ninja, Z250 bahkan sedikit lebih lembut dari CBR. Positifnya saat kita cruising di kecepatan rendah sampai sedang, ayunan suspensinya membuai, jamin tidak akan cepat lelah. Begitu pun saat melalui speed trap, suspensinya mengayun lembut… Kalau KBY boleh bilang, mirip mirip NVL.

Trade off-nya? Jelas ada, saat KBY gas pol di trek lurus dan mulus, no problemo, gerakan-gerakan bodinya bisa diterima, stabil mirip CBR namun masih lebih stabil Ninja dan Z250 karena suspensinya yang firm dari Kawasaki. Ninja dan Z terasa lebih tenang dan ampeg saat kecepatan tinggi dan lurus, bahkan saat menemui jalan yang berlegok, tetap tenang… unlike R25, suspensinya yang empuk mengayun dan sedikit menerbangkan kita, membuat tangan harus memegang erat setang, efek tanpa link? Mungkin. Contohnya pada Video yang KBY publish, di awal awal jika lads perhatikan, KBY mengeluarkan efek suara…wooo wooo…itu karena terkejut bagian buritannya mentul mentul.

Namun demikian, saat dicoba geser bodi, zig zag kiri kanan pada kecepatan relatif tinggi, bodinya sangat penurut, tinggal sedikit goyang bodi dan kaki yang menjepit tangki ke arah yang dituju, R25 dengan manutnya ikut kemauan rider. Dari sisi ini, KBY sepertinya harus menyamakannya dengan CBR, namun dengan keungglan mesin R25 yang 2 silinder tentunya. RR Mono gimana? Maaf, sepertinya om Leopold yang lebih paham soal ini…

3. Ergonomi

Lagi lagi mirip CBR, tangan tidak harus menjangkau ke depan, setang R25 mirip – mirip dengan kompetitornya, Ninja dan CBR, nyaman dan sedikit tegak. Bahkan Z 250 FI lebih rendah dan jauh jangkauannya loh. Tinggi KBY yang 163 mampu menjejakkan kaki ke bumi dengan pede, hanya sedikit jinjit. Bodinya yang 166 kg ++ (+ bensin) sangat mudah dipindahkan tanpa harus turun dari pelana.

Masih jinjit walau sedikit

Masih jinjit walau sedikit

4. Akselerasi dan Tenaga

Butuh sedikit menekan perasaan ingin membandingkan dengan kelas di atasnya, terutama yang masih sarat diingatan adalah MV Agusta… Jelas bukan lawan. Sebelum jalan, KBY mencoba mengingat ingat impresi Ninja, terutama si Shiro Z saat masih standar, wajib dikomparasikan sesama standar tentunya.

Akhirnya, disimpulkan, dari awal sampai dengan 6000-7000 RPM, ninja, z dan R25 sama semua, kalaupun ada perbedaan, itu tidaklah signifikan…Pemenangnya di rentang ini jelas si jomblis, CBR 250, buka gas titik, josss… Nah saat mesin berkitir melewati 7000…si jarum RPM R25 melejit seperti katapel, terussss hingga shift light berkedip…unstopable saat sudah di zona ini, hanya nyali dan habisnya trek lurus yang dapat menghentikannya. Luar biasa untuk 250 cc. Ninja dan Z wajib angkat topi di zona ini.

Video akselerasi dan top speed bisa dilihat di sini

Lain Lain

Angka pada speedometer terlihat jelas, harusnya siang pun demikian. Lampu depan terangnya sangat mumpuni. Busa joknya tebal dan empuk. Tingginya  tangki bisa membuat rider mantap menempelkan helmnya disitu saat harus rebah. Koplingnya ringan, sangat ringan, tidak seperti 250 cc, teringan di kelasnya, bagai CBR dan NVL 150 cc.

Harga

Rp. 53 juta OTR, lebih murah 700 ribu dari Ninja. Jika kita melihat statusnya yang CKD, mungkin secara logika, kenapa bedanya tipis saja dengan yang CBU? Menurut KBY, CKD tidak selalu harus jauh lebih murah, banyak faktor yang menentukan mengapa R25 tidak bisa lebih murah. Namun demikian, sepertinya maksimal 51 juta adalah harga yang pas…kompensasi ketiadaannya link monocross.

Kesimpulan

Sebagai pendatang baru, R25 memang sangat dinantikan kehadirannya terutama bagi Yamaha lovers, mesin yang performanya digadang gadang terbaik memang bukan isapan jempol, paling tidak di atas kertas pun R25 paling superior. Tidak adanya link monocross seakan-akan termaafkan dengan desain yang fresh (walau bukan yang terbaik), mesin powerful, bobot ringan, dan fitur super lengkap pada meter clusternya.

Tertarik kah KBY? Bicara tertarik tentu iya, duitnya aja yang gada hahaha…bagusnya, karena sudah tes, penasarannya tidak menggebu gebu, plus pengalaman pernah memiliki 2 silinder serta test ride beberapa moge yang juosss, dapat menekan keinginan memiliki kembali 2 silinder 250 cc… at least untuk sementara 😀

Catatan Minor:

– Foot step sebelah kiri sepertinya harus disetel ulang, longgar, terlalu mudah terlipat, mengganggu konsentrasi saat sedang meluncur kencang karena kaki kiri harus sering dirubah posisinya. Mudah-mudahan hanya terjadi di prototype yang ini saja

– Kabel speedo, selang rem, kabel kopling yang terlihat bersliweran harusnya bisa disembunyikan dengan rapi, mengurangi estetika dan terkesan motor dibuat asal-asalan.

– Shock depan sebesar 41 MM kurang terlihat efek visualnya, karena tertutup fairing

– Tangki kondom menimbulkan bunyi yang annoying saat tertekan

– Foot step posisinya kurang kebelakang sedikit

– Brake lever harusnya dicat hitam seperti Ninja, akan terlihat lebih mewah

Mangga Videonya lads…

Link HP

Many thanks to sahabat Iday… what would I be without you bro… 🙂

Gallery Picts

Tentang Kobayogasblog

Nama: Yogas, panggilan sejak kuliah: Kobay. Lelaki charming yang pernah mampir di Bandung dan KL di jiran saat kuliah ini adalah penggemar otomotif sejak SD. Bekerja full time sebagai kuli dunia asuransi umum sejak 2004. Wanna share some things? Contact me @kobayogasblog@gmail.com or WhatsApp 081218044747 Thanks :)
Pos ini dipublikasikan di Moge, New Product, Tes Produk, Test Ride, Yamaha dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

164 Balasan ke HOT – Full Review: The Tsunami Yamaha R25, Kualitas Material & Perakitan, Performa dan Kekurangannya

  1. ipanase berkata:

    wowwwwwwwwwwwwwwwww

    Suka

  2. danisubject berkata:

    cbr yg dimaksut dual keen bukan setauku 2 lamp sekarang jok nya lebi ramping . hm low mid jelek hi mid mantep artinya kalo di jalan macet yg butuh stop n go jelek dong ya . mau ngebut dimana tapi produk nya kok ceprt di hi rpm ‘:| .

    Suka

  3. maull berkata:

    mang tap

    Suka

  4. warungasep berkata:

    Wew sabaraha jam urang maca bieu??? Komo nulisna nya… Hahaha joossss pak dosen,udah gk penasaran lagi sekarang ya,tinggal tunggu CBR pituin 😀
    http://warungasep.wordpress.com/2014/06/13/sketsa-motor-sport-fairing-kiriman-pemirsa-warungasep/

    Suka

  5. Yuyus berkata:

    motor apa aja kok jinjit yach? salah motornya mungkin? heheee

    Suka

  6. ari berkata:

    mantap om kobay…ane juga tertarik nih…tapi,keuangan ngak memungkinkan kalau untuk sekarang.
    #nunggu kredit si dark lunas 3 tahun lagi 😀

    demam bola sampai kelintasan motoGP

    Suka

  7. adhyg13 berkata:

    krinyet2 gimana om tangkinya?kalo sama byson gimana?

    Suka

  8. machalesana berkata:

    mengingatkan saya sama mitsubishi gallant hiu deohace

    Suka

  9. Red Satellite berkata:

    Sepertinya untuk kelas ini buat harian lbh menarik yg jomblo silinder *sambil lirik cbr & mono

    Suka

  10. aripitstop berkata:

    jos gandos

    Suka

  11. cahyadip berkata:

    Footstep malah kerasa nyantai enak tadi he he
    http://cahyadip.wordpress.com/2014/06/13/cicilan-yamaha-r25-di-bandung/

    Suka

  12. Dide Irvin berkata:

    shock belakang gampang diset mau lembut atau keras
    habis baca otomotif 😀

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      wah mantep… ada setelan ketinggiannya keknya, makin tinggi makin keras…sama aja donk sama Z dan Ninja hehe

      Kalau yang pake gas n bisa disetel soft/ hard nahhhh baru tuh…

      Suka

  13. Forever "13" Lucky berkata:

    om review bareng ama ninja yuk 😀

    Forever “13” Lucky

    Suka

  14. ridertasik berkata:

    iki jaran wesi apik 😀

    Suka

  15. Ax3L berkata:

    Joss ulasan yg lengkap 😀

    Suka

  16. febri berkata:

    Ada yg kurang kan masbro dr segi design dibndingin prototype pertma kluar yg dsandingin sma M1,apa gtu yg kurang sreg di mata IMHO loh kawan2 yg lain

    Suka

  17. andri berkata:

    Maaf Om Kobay tinggi badan berapa ya..kl utk tinggi badan 170 msh jinjit gak? Keren banget pas photo dr blkg. Photo yg saya tunggu2, krn dr 1 photo ini saya jd minat utk milih R25.
    Makasih Om.

    Suka

  18. andri berkata:

    Maaf blm baca lsg liat photo…soal tinggi badan 163 ya.

    Suka

  19. almeirazahra berkata:

    kebanggan tersendiri buat owner R25, meskipun desain first mover masih lebih sedap dipandang hehe

    Suka

  20. MazPed berkata:

    Mantap…………

    Dari CBR150 naik kelas ke R25 sepertinya gak terlalu kaget..

    Suka

  21. bikerkampung86 berkata:

    waaah……kepengen nie
    jd ngiler pngen test ride

    Suka

  22. blade_us berkata:

    pengen jajal buat cornering :mrgreen:

    Numpang Narsis Anggota Bekasi Cornering 😀

    Penampakan Penghuni Bekasi Cornering 😀 Part 1

    Suka

  23. cadoxs berkata:

    Wah dari bocoran jdi ambil nih kayaknya,klo shock belkang tinggal di setel,makin keatas makin keras otomatis nambah kestabilan kayaknya tpi dngan resiko rentan bocor 😀

    Suka

  24. maculmania berkata:

    good review bro, semakin memantapkan untuk memboyong, meski istri juga makin mantap untuk mereject 🙂 hehehehehe liat aja nanti kalo tiba2 udah nongkrong di rumah, btw kira2 bisa nggak dipasang spakbor aftermarket buat ban belakang? kira2 velg aftermarket apa ya yang cocok (dengan kualitas yg setara namun dengan model yg lebih cihuy),..
    thnks anyway

    Suka

  25. bennythegreat berkata:

    Ngetest r selawe di bogor yooh…he he

    Suka

  26. brigade jalan raya berkata:

    masih juga bilang ga pakai link di kesimpulan. itu kurang dikerasin settingannye bang. otimotif sama mplus bilang gitu. nvl pakai link aja ga enak buat nikung saat lawan cbsf yang keras suspensinya. motor bagus itu buat nikung cepat shock belakang memang harus keras. kayal motogp itu keras loh. 😉

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Ay ga bilang gak enak buat nikung loh, coba baca lagi deh hehe… Justru mentul2 itu yg gw rasain saat lurus n ketemu jalan bumpy/legok.
      Satu hal yg gak pernah ay alamin pake CBR atau Ninja dan Z… Dijalan yg sama. (Kebetulan semua yg disebut sdh pake link).

      Kalau lebih percaya media sih silakan, tp ay sih pure independen loh 😇

      Suka

  27. fachruldeanca berkata:

    Kapan ya bisa ketemu si R25 ini……… btw udah cocok tuh kang, langsung bawa pulangg 😀

    Hasil Cahaya Lampu New Vario 110FI vs motor lain

    Suka

  28. bayu collin junior berkata:

    jooos ulasany .bikin ga jdi galo .. tdiny siang mlam galo pngin tuker punya anu …setelah bca ulasan mas kobay jdi hti ademm

    Suka

  29. Nobita berkata:

    efek dari progresif shape pulley…., tarikan awal jadi smooth, tidak agresif.
    kalau mau diubah jadi agresif, tinggal di modif atau diganti jadi bulat.
    kata pak Abidin….

    Suka

  30. dejectermoto9191 berkata:

    sudah terlihat sih dri foto juga, hnya dri sudut2 tertentu yg bkin cakepnya krna tiap yg foto psti sudut itu trus, entah aslinya gmana
    ngmng velg blkn brpa inch ya sama ukuran bannya ? 😀

    Suka

  31. vvotampan berkata:

    hmm kok ane merasa masih kurang sreg sama desain R25, padahal dulu sih expetasi nya bakal mirip R6 atau R125. untuk 250cc tetep ninin 250 deh yg paling ganteng IMHO
    kalo liat dari review nya bang kobay,kelebihan nya di banding CBR cuma 2 silinder nya + 36 ps nya doang yak.. :v desain selera sih

    Suka

  32. vixioners berkata:

    Hehe Nuhun kang, akhirnya ada link HP..

    Suka

  33. debelleh berkata:

    Long post om kobay…. in the midle agak lelah membacanya (apa krn gak minat R25) ampe hampir mau langsung komen tapi akhirnya terbaca semua… Menurut om Kobay worthed gak penantian FBY selama ini menunggu R25?

    Suka

  34. enoanderson berkata:

    Saya introducing…… Jengjengjeng 😀
    Mbahnya R25, Ninja 250 & CBR250. . . nghahahah 😀

    http://enoanderson.com/2014/06/14/spesial-duel-spesifikasi-motor-250cc-4-tak-super-legendaris/

    Suka

  35. Bonn Djoovy Anak Rumahan berkata:

    keren om.. kpn belinya nih ?

    Suka

  36. adek berkata:

    Apa sih keistimewaan link suspensi? Apa karena pake link distribusi bisa dibagi dan tidak butuh kemiringan socbrraker yg ideal sehingga lengan ayun bisa lebih pendek?..kalo ga pake link otomatis lengan ayun panjang karna butuh kemiringan sock .? Masalah kurang stabil apa ga bs di perbaiki dngn travel suspensinya? Maaf brow..banyak yg udah menilai kok ga pake link ..coba aja r25 di geber di sentul..samoai limit .

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      Gw sih gak peduli mau canggih kek gimana itu suspensi R25…tapi kalau tanpa link ya di mata gw valuenya jatoh…

      Kenapa jatoh? Lah rival rival nya pake kenapa doi kagak? Simple aja lah mikirnya. No link = lebih murah krn ga harus ada tambahan parts, kena kan ya?

      Urusan lbh stabil bla bla urusan sembalap dan rider pro lah…

      Suka

      • adek berkata:

        Iya ..tapi lebih bagusnya lagi lebih tahu fungsi link..ktm aja yg mahal ada yg ga pake link..

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        betul, masalahnya si Duke mau dibandingin sama siapa? Dia mah maen sendirian hehe.. R25 kalau sendirian juga gakan ada yang banding bandingin sama CBR dan NInja kan yg udah pake link kan? Setuju gak? Hehehe…

        Suka

  37. prasetyo676 berkata:

    mantap bang, review nya lengkap dan jelas.
    btw, tangkinya kriyek-kriyek ya bunyinya saat terkena tekanan, klo dibandingkan dengan Byson gimana bang, kualitas tangki kondomnya?

    Suka

  38. Ping balik: Video: Suara Mesin, Knalpot dan Fitur Lengkap Speedometer Yamaha R25 | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

  39. Jeremy Clarkson berkata:

    yang item dan doff kayaknya bagus. tapi beneran sih, kalo fisik kayaknya lebih enak diihat si n250. kalo muka lebih enak lagi si z250. hahahaha. masih nunggu kabar xmax…..

    Suka

  40. Mas Paino berkata:

    Artikel hiburan buat penunggang 250cc lain, pas jejeran di jalan dlm hati masih bisa bilang : “Ah.. Tangki gue asli gak kondoman, kabel2 gue lebih rapi, suspensi gue pake link…dll”. Tapi begitu Sang rider R25 bejek gas sampai 14rb rpm… ya selamat kembali ngowoh bin ngaplo sambil sibuk cari2 alasan hiburan lain lagi…

    Suka

  41. adek berkata:

    Ini coba motornya cuman diparkiran…tuh fotonya di parkiran..gimana tau perfoma nya

    Suka

  42. ridertua berkata:

    Beneran nih..gak FBK…

    Suka

  43. ridertua berkata:

    Saya ingin review dan di survey juga…. sehingga konsumen diikutkan dalam program asuransi jangka panjang (hari tua) … :mrgreen:

    Kalau artikel ini menurut survey beneran bro

    Wahh..Diskriminatif neh..!!! Yang Cantik aja di Urusin….?

    Suka

  44. dave0ng berkata:

    Gan boleh tau ga tinggi nya brp?
    Soalnya jd penasaran nih motor emang gede banget atau .xsx£@!!! hehehe
    Tinggi sys 188cm berat hmpr 100kg, gmn ya kalau duduk di atas motor ini?
    Soalnya lum prnh liat lgsg. Cuma inden kucing dalam karung.
    WKWKW.. tolong dikasi gambaran dikit dong dimensi nya dibanding ninja.

    Suka

  45. Leopold S berkata:

    mantappp
    terlihat tenang me-reviewnya. apakah api untuk memilikinya sudah padam?

    Suka

  46. anggora berkata:

    mantab ulasannya mas,, lengkap,,,,, kalo lihat r25 lama2 jadi tambah keren ya,,,, apalagi yg biru ni…… dibanding ma ninfi kayaknya tampangnya jadi bagusan ni motor….. padahal pas awal kelahiran kemaren jujur masih bagusan ninfi menurut saya……. bener gk mas?
    ehh,,,, kalo buat cornering gmn mas? ma ninfi dan cbr enak mana? di kecepatan sedang j maksudnya…..

    Suka

  47. anggora berkata:

    mantab ulasannya mas,, lengkap,,,,, kalo lihat r25 lama2 jadi tambah keren ya,,,, apalagi yg biru ni…… dibanding ma ninfi kayaknya tampangnya jadi bagusan ni motor….. padahal pas awal kelahiran kemaren jujur masih bagusan ninfi menurut saya……. bener gk mas?ehh,,,, kalo buat cornering gmn mas? ma ninfi dan cbr enak mana? di kecepatan sedang j maksudnya…..

    Suka

  48. adryan berkata:

    mantap ulasanny.memang penilaian tiap orang berbeda beda.kloa ane malah udah indent nih motor tinggal nunggu aja.klo mnurut ane dibandingkan ninja 250FI ya desain jauh lebih bagus R25.Klo liat ninin ga tau ada yg buat ga sreg,kliatan sangar tapi ga ada elegantnya sama sekali.makanya dulu ninin FI kluar ane ga ambil.klo di R25 elegant dapet,sporty dapet,speed dapet,sangarnya dapet.

    Suka

    • Kobayogas berkata:

      betulll sangat berbeda beda, kadang kalau sudah suka ya suka aja… gak usah dengerin kata orang..

      kalau saia kan mencoba mengulas apa adanya… termasuk komparasi rival2nya R25 yang sudah brojol duluan…

      Misal rival sudah link dia belum, rival gak pake kondom tangki dia pake, R25 paling kenceng rivalnya gak, R25 speedonya paling canggih, rivalnya gak…dst…

      Suka

      • adek berkata:

        Tapi yg bikin ngilu tulisanya sockdepan 41 tapi sayang ketutup fairing…nih nilainya tampilannya ga dilihat fungsinya….kalo tangki mending yg model kondom kalau jatuh tinggal ganti bajunya jatuh lebih murah di banding biaya kenteng plus cat..moge jgbanyak yg model gini

        Suka

      • Kobayogas berkata:

        Wah moge banyak banget kok yg model tangki kondom…dah baca kalimat saya soal MV Agusta kan? Jd ya ga masalah…cuma masalah selera kok itu mah…

        Soal shock, ya emg bener gak keliatan… Gedenya kan? Namanya juga pake fairing…kalau byson tuh keliatan 😂

        Gmn sudah liat video performanya? Masih bilang diparkiran doang? Hihihihi….

        Suka

  49. thedeadbone berkata:

    mungkin bunyi kriyek” itu dari anunya si anu
    EH
    😆

    brarti ni R25 gabungan dari CBR250 (handling) n power (ninja250) kah?

    mungkin yg bikin mahal dr sisi power e yak yg katanya 36HP,ninja250 32HP brp duit biar bisa jadi 36HP?

    ini yg overprce ninja dgn cuman mesin jadul dibedakin kata si atlantis ato si r25 yg overprice karena “Lokal” nya?

    jadi menurut om kobay dr tes ride 250cc fairing pilih mnrut selera si om

    si jomblo tukang cebok/CeBokeR250 (isitilah BC cbr250 dr FBY n FBK)

    si kaoskaki Tinja250 (istilah BC ninja250 dari FBY n FBH)

    ato si Rongsokan 250 (isitilah BC R25 dari FBH n FBK

    Suka

  50. Reza Rider Xeon berkata:

    Joozzzzzz aq kapan punya motor kayak gini yak,

    Suka

  51. HendryYvcz berkata:

    Sumpah bikin ngiri kang, lah gimana enggak, yg inden perdana aja blom dapat unitnya, hihii… Makin penasaran iya, makin kebawa mimpi iya, yimm lama bingit sih nganter R25 ane, huhuu………. Oiya kang, kalo standarnya superior semoga setelah dioptimalkan bisa lebih beringas, anggaplah kalo efisiensi volumetrik engine nya di-full-kan + set up ECU etc. moga bertaji di balapan kelas 250, biar honda ama suziku tertarik meramaikan double cyl fairing, makin rame jg balapannya, biar ngga pembalap bebek aja yg kita hasilkan, hehee….

    Suka

  52. Andre Sinaga berkata:

    masalah kabel seliweran di dashboard, moge R series macem R1 dan R6 juga begitu sih….namun memang masih lebih berantakan motor ini (R25)…

    tp kalo bisa jangan kaya ninja juga lah, di tekuk gitu….ane pribadi ngeri2 juga ngeliat kabel2 begitu di tekuk….ngeri ngga maksimal nantinya….

    walaupun ni motor udah di geber2 sama media2 otomotif terkenal di SENTUL (dan di tempat ini juga salah satu tester mampu meraih top speed hingga 173km / jam @ gigi 5), namun menurut gw IRS adalah “ujian” yang paling pantas untuk R25 ini…

    apa pantas kualitas lokal diharga 53 juta? kalo R25 mampu bersaing dengan si cebong 250….gw pribadi menilai ini motor CUKUP worth dengan harga segitu….power besar, fitur speedo lengkap, kualitas material baik, 2 silinder, bobot enteng? gue katakan sekali lagi CUKUP worth……

    kenapa cukup? karena minus DELTABOX…fitur ini yang menurut gue paling vital yang justru ngga ada di R25…orang adenya aja (R15) ada…

    Last, ngga ada nya banana arm, dan USD masih bisa diterima kalo menurut gue pribadi…cuma yaaaa…disayangkan aja….terutama USD nya…

    Suka

  53. Dobolz berkata:

    Bagus sih menurut saya, mungkin juga karna model baruyg belum dikenal mata kita makanya masih enak diliat. Tapi jujur sih, kalau diliat sekilas, lebih memukau Ninja yah.

    Suka

  54. rtr berkata:

    wah tulisannya udeh kaya om leopold aje neh.

    Suka

  55. kodokijo berkata:

    Mantap bro…! Emang menurut saya R25 itu kaga fotogenik, krn sampe saat ini saya blm bisa dapet angle yg tepat sehingga R25 ini cakep di mata saya, hehehe…

    Suka

  56. Ping balik: Tangki Yamaha R25 Berbunyi Kriet Saat Tertekan? Ini Sebabnya…. | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

  57. Ping balik: Kata Mereka Tentang Yamaha R25… | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

  58. Ping balik: Pojok Opini: Yamaha Jangan Sampai Kecewakan Para Indener R25… | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

  59. Ping balik: Yamaha R15 & Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang | KobaYogas.com| Your Automotive Blog

  60. Ping balik: Yamaha R25, Winner of Bike of The Year 2014 Award versi Kobayogas.com | KobaYogas.COM

  61. Ping balik: Test Ride KTM RC Series – Kupas Tuntas Performa: Satu Bodi Berbeda Performa! | KobaYogas.COM

  62. Ping balik: Nih Dia New Suzuki GSX-R250, Penantang Baru Kelas 250 cc 2 Silinder! | KobaYogas.COM

  63. Ping balik: Info Majalah Otomotif, MCN Punya Lebih Akurat Dari Young Machine? | KobaYogas.COM

  64. Ping balik: Inspirasi Modif: Yamaha New Vixion Lightning Konsep Street Fighter Pakai Cover Tank MV Agusta.. ! | KobaYogas.COM

Tinggalkan Balasan ke blade_us Batalkan balasan